Krjogja.com - SLEMAN - Perumahan dan permukiman masih menjadi kebutuhan dasar hidup masyarakat. Sampai sekarang kebutuhan itu belum sepenuhnya dapat terpenuhi. Oleh karena itu, penyediaan perumahan dan permukiman yang layak dan terjangkau menjadi penting dilakukan saat ini. 'Housing Backlog' yakni penyediaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Tanpa mencari solusi inovatif bisa saja terjadi krisis kebutuhan akan kepemilikan rumah.
Demikian ditegaskan Fahril Fanani ST MEng dalam Roadshow Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) DIY bertema 'Inovasi Penanganan Housing Backlog' di kampus Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY). Hadir dan dan memberi pengantar Dr Ir Winarno MA (Ketua Forum Pokja PKP DIY, Dwi Kunto Nurkukuh ST MT (Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota/PWK ITNY).
Hadir pula narasumber Rizal Maulana ST MT mengupas 'Quality Control' penggunaan gedung dengan moderator Iwan Prayoga ST MT. Roadshow kali ini diselenggarkan Forum Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) DIY berkolaborasi dengan Yayasan Caritra (HRC), Badan Pengembangan Kerja sama dan Urusan Internasional (BPKUI) ITNY dan Prodi PWK ITNY.
Baca Juga: Pengawasan Ketat Terhadap Penyembelihan Hewan Kurban di Banyumas
Dalam pengantar Dwi Kunto mengatakan, roadshow bertema 'Inovasi Penanganan Housing Backlog' ini merupakan acara pembuka yang kemudian akan dilanjutkan setiap bulannya di kampus-kampus lain. "Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Bappeda, DPUPKP dan dinas terkait perumahan dan permukiman di DIY," ujarnya di kampus ITNY Babarsari, Sleman, Selasa (18/06/2024). Disampaikan, roadshow ini merupakan wadah diskusi antara akademisi, pemerintahan terkait perumahan dan permukiman sehingga dapat menemukan solusi inovatif untuk menyelesaikan permasalahan perumahan dan permukiman di DIY.
Menurut Dwi Kunto, permasalahan perumahan dan permukiman merupakan salah satu isu penting di Indonesia, khususnya di DIY. “Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya bersama untuk mencari solusi inovatif dalam menangani permasalahan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Dr Ing Ir Winarno MA selaku Ketua Forum Pokja PKP DIY berharap roadshow ini dapat menjadi wadah untuk bertukar ide dan pengalaman dalam menangani 'Housing Backlog' di DIY. “Saya berharap agar acara ini juga dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya,” tuturnya.
Baca Juga: Prediksi Skor Jerman vs Hungaria di EURO 2024: Head to head dan Line Up
Pada akhir roadshow Dwi Kunto menambahkan, roadshow PKP DIY ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam upaya penyelesaian permasalahan perumahan dan permukiman di DIY. “Dengan kolaborasi antara akademisi dan pemerintahan, diharapkan dapat ditemukan solusi inovatif yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan ini.” tandasnya. (Jay)