peristiwa

Direktur Perumda Yakin Bahwa Pembangunan ITF Bawuran Optimis Sesuai Target

Rabu, 14 Agustus 2024 | 18:05 WIB
Kondisi pembangunan ITF Bawuran Pleret Bantul (Foto : Sukro Riyadi)

Krjogja.com - BANTUL - Kendati sejak pelatakan batu pertama, Bulan Maret 2024, hingga Agustus progres konstruksi baru 40 %. Namun proses pembangunan proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) di Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul tetap berjalan.

Meski kelanjutan proyek yang digadang-gadang sanggup menyerap sampah 70 ton per hari tersebut masih menunggu investor.

"Secara prinsip kita berjalan terus, lanjut terus. Kemudian saat ini kita sudah mendapatkan investor, dengan investornya kita masih dalam proses verifikasi, dan segala macam, tidak ada kendala tidak masalah. Memang melambat, tetapi melambat bukan berarti tidak tidak jalan, tapi tetap jalan terus," ujar Direktur Perumda Aneka Dharma, Yuli Budi Sasangka, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga: Siap-siap, Beli Pertalite Segera Dibatasi

Sebagaimana diketahui pembangunan ITF dimulai awal Bulan Maret 2024 di tengah masyarakat diliputi kecemasan lantaran tidak bisa membuang sampah.

Yuli Budi Sasangka mengatakan, beberapa waktu ke depan akan dilakukan percepatan lagi. Dengan harapan progres konstruksi sekarang ini kisaran 40 % itu terus meningkat.

"Secara konstruksi, kan sekarang sudah ada atapnya juga mungkin kurang lebih 40%. Tim teknis yang lebih tahu," jelasnya.

Pihaknya juga bersyukur sekarang ini sudah ada investor mau bekerjasama dengan Perumda Aneka Dharma.

Baca Juga: Jembatan Pandansimo Dibangun, Ekonomi Masyarakat Bangkit

"Alhamdulillah sekarang kita sudah ada investor yang mau istilahnya KSO, kerjasama sama operasional dengan kita. Saat ini masih dalam proses verifikasi dengan investor setelah itu percepatan kedepannya," jelasnya.

Terkait dengan anggaran yang dibutuhkan untuk percepatan pembangunan ITF tersebut, Yuli Budi Sasangka belum menjelaskan secara detail.

"Sesuai dengan yang dulu pernah saya sampaikan, namun dalam hal ini kita sudah bersepakat dengan investor. Hitung-hitungannya saya belum bisa menyampaikannya. Tapi seperti yang pernah disampaikan kita belum menggunakan anggaran APBD. Dulu kan sempat ada berita yang beredar kita menggunakan dana APBD Rp 17 miliar begitu, itu belum sama sekali. Memang kita perkirakan nilainya sebesar itu, tapi ternyata dari pemerintah belum ada alokasi untuk ITF. Jadi kita murni akan bekerja sama dengan investor," jelas Yuli Budi Sasangka.

Pihaknya sangat optimis dengan investor baru tersebut akhir September nanti bisa melakukan ujicoba. "Targetnya kita belum berubah, dengan investor ini semoga akhir September nanti ini sudah bisa tes dulu," jelasnya.(*)

 

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB