Krjogja.com - BANTUL - Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta menggelar kuliah perdana untuk mahasiswa Pascasarjana, Sabtu (5/10/2024). 26 mahasiswa S2 dan 18 mahasiswa S3 menjalani perkuliahan perdana, yang diharapkan menjadi ahli-ahli pariwisata yang unggul di bidangnya.
Dr Tonny Hendratono, Direktur Pascasarjana STIPRAM Yogyakarta, mengatakan untuk program S2 Pariwisata saat ini sudah masuk angkatan ke-11 dengan jumlah 26 mahasiswa. Seminar umum yang membuka perkuliahan diharapkan bisa membekali mahasiswa untuk menguasai keilmuannya ke depan.
"Kita punya potensi pariwisata sangat luar biasa, jika digarap menjadi emas karena portofolio pariwisata kita beragam. Ada 60 persen budaya, ini luar biasa beraneragam. Tarian, kuliner, warisan budaya, bahkan alam 35 persen itu luar biasa. Indeks daya saing pariwisata kita urutan 32 dunia pada 2020, 2024 ada lompatan peringkat 22 dunia. Ini mengapa kami mendorong anak bangsa untuk ambil bagian," ungkapnya pada wartawan di sela perkuliahan.
Baca Juga: Cek Jurus ASDP Teranyar Manjakan Penumpang Kapal
Masyarakat Indonesia menurut Tonny punya keramahtamahan sebagau modal yang luar biasa. Hal ini sangat bisa mempengaruhi kenyamanan wisatawan terutama asing karena high touch itu sangat penting.
"Hal ini bisa digunakan mengatasi banyak hal. Senyum itu saat ini luar biasa, wisatawan datang kita beri senyum. Pariwisata sangat terkait karena dukungan lintas sektor. Ketika kita tak kelola dengan baik, sinergi berbagai lini, maka harus memaksimalkan bersama. Kami di akademik mensuport sisi SDM salah satunya dari program S2 dan S3 ini," lanjutnya.
STIPRAM sendiri menjadi satu dari empat kampus di Indonesia yang dapat mencetak Doktor Pariwisata. Selain STIPRAM ada Udayana Bali, UGM dan Universitas Trisakti.
Baca Juga: Lini Depan Tumpul, Manchester United Ingin Rekrut Xavi Simons
"Animo doktoral pariwisata sangat besar baik dari kalangan dosen maupun praktisi Pariwisata. Tahun 2022 kami buka, pendaftar 34, kami terima 16. Angkatan kedua ada 17 mahasiswa. Angkatan ketiga ini ada 18 mahasiswa. 2025 nanti sudah ada 25 mahasiswa yang mendaftar kuliah, bahkan 2026 sudah menanti ada 2 mahasiswa. Ini hal baik karena SDM pariwisata kita harapannya semakin banyak dan berkualitas," tandasnya.
Sementara, Suhendroyono, Ketua STIPRAM, menambahkan pihaknya terus berusaha mewujudkan sustainability tourism salah satunya melalui pendidikan pascasarjana. Insan terdidik pariwisata Indonesia diharapkan Suhendroyono menjadi ujung tombak memastikan hal itu terwujud.
Baca Juga: Pemain Baru Manchester United Sekou Mane Diminta Rajin ke Gym, Ini Sebabnya
"Bagaimana peran Sumber Daya Manusia sangat penting untuk memaksimalkan pariwisata kita. Kami selalu mengundang banyak ilmuan dengan berbagai latarbelakang mulai Geografi, Arsitektur, Seni Linguistik, yang memang dibutuhkan dalam pariwisata. Kami ingin memperkaya perspektif, karena pariwisata itu colourfull dan banyak perspektif," pungkasnya. (Fxh)