KRJogja.com, BANTUL - Sejumlah kegiatan digelar dalam rangka memperingati Lustrum ke-8, SMA Negeri 1 Jetis Bantul. Dalam program tersebut melibatkan seluruh warga sekolah serta masyarakat sekitar. Acara yang berlangsung meriah tersebut tidak hanya menjadi ajang perayaan.
Namun menjadi momen mempererat hubungan sosial dan menumbuhkan rasa cinta lingkungan. Mometum Lustrum tahun ini sekaligus jadi tonggak dalam meningkatkan prestasi siswa baik akademik dan non akademik.
Kepala SMA N 1 Jetis Bantul, Sumarno, S.Pd., M.Pd, Rabu (13/11) mengatakan, rangkaian kegiatan Lustrum ke-8 SMA N 1 Jetis diantaranya, Kamis (14/11) digelar donor darah.
“Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari warga sekolah, termasuk siswa, guru, serta masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi menyumbangkan darahnya. Donor darah ini tidak hanya bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga memberikan kesadaran kepada siswa tentang pentingnya kepedulian sosial,” ujar Sumarno.
Selain itu, juga digelar anjangsana dengan silaturahmi ke mantan kepala sekolah. Kemudian workshop pranatacara dilaksanakan secara offline diikuti 48 siswa dan dibuka secara umum melalui online lewat youtube.
“Workshop pranatacara dalam rangka lustrum sekolah bertujuan mengembangan keterampilan berbicara di depan umum, pelestarian budaya Jawa,” jelasnya.
Sumarno mengatakan, dalam bakti sosial dengan sasaran siswa kurang mampu dan pada warga sekitar bertujuan meningkatkan kepedulian sosial. “Kegiatan ini mendorong siswa untuk peduli terhadap sesama, khususnya kepada teman-teman yang membutuhkan serta masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara untuk kegiatan doa bersama diikuti guru dan karyawan, komite sekolah, warga sekitar diantaranya warga Kertan dan Ponggok. “Sedang dalam kirab budaya dalam rangka Lustrum ke-8 di SMA N 1 Jetis diikuti oleh seluruh warga sekolah yang akan dilaksanakan Sabtu, tanggal 16 November 2024 dengan rute dari SMA N 1 Jetis ke utara mengelilingi dusun Ponggok 1 kembali ke Sekolah. Kirab budaya dengan tema Nusantara Jiwaku Budaya KebanggaanKu. memiliki beberapa manfaat, antara lain, memperkuat identitas budaya,” jelas Sumarno.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga digelar pentas teater hasil kegiatan ekstrakurikuler bidang teater. (Roy)