Krjogja.com Jakarta Thomas Tuchel dicap telah membuat kesalahan besar lantaran dia menolak tawaran kerja di Manchester United, sebelum memutuskan bergabung dengan Timnas Inggris.
Sebagaimana diketahui, juru taktik asal Jerman sebelumnya telah diangkat oleh FA untuk menjadi suksesor Gareth Southgate di kursi pelatih The Three Lions.
Dia belum benar-benar bertugas menukangi Harry Kane dan kawan-kawan sebab periode kerjanya baru akan dimulai pada Januari 2025. Sementara itu, Lee Carsley yang saat ini menduduki jabatan interim dijadwalkan kembali ke Timnas Inggris U-21 di saat yang sama.
Baca Juga: 20 Ucapan dan Twibbon Hari Guru Nasional 2024: Pilihan Terbaik untuk Mengapresiasi Jasa Guru
Terlepas dari masa menganggurnya yang hampir berakhir, agen super asal Israel Pini Zahavi rupanya menilai Tuchel salah membuat pilihan usai memutuskan melewatkan kesempatan berkiprah di Old Trafford.
Padahal, eks pelatih Chelsea sebelumnya santer dikaitkan dengan jabatan juru taktik baru MU. Dia bahkan sempat menggelar diskusi dengan petinggi Setan Merah terkait prospek kepindahan menuju Theatre of Dreams musim panas lalu.
"Jika saya adalah Thomas (Tuchel), saya akan pergi ke Manchester United. Dia punya kesempatan. Semuanya sudah disiapkan saat itu," ucap Zahavi dalam interview-nya brsama Welt am Sonntag, sebagaimana dilansir dari Football Transfers.
Baca Juga: Wujudkan Pilkada Sehat dan Berintegritas, Komisi A DPRD DIY Ajak Masyarakat Tolak ‘Money Politics’
"Thomas punya percikan kejeniusan dalam dirinya. Namun, dalam dunia sepak bola saat ini, Anda harus bersikap bijaksana dan diplomatis," tambahnya dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, mengacu pada pemberitaan Bild via Football Transfers, ada satu alasan di balik sikap Thomas Tuchel yang menolak bergabung dengan Manchester United.
Laporan menyebut Tuchel merasa dirinya bakal berdebat soal kebijakan transfer dengan pihak klub jika memilih melanjutkan karier di Old Trafford.
Padahal bos-bos Manchester United sendiri sejatinya sempat menjadikan Thomas Tuchel sebagai opsi utama untuk menggantikan Erik ten Hag. Namun setelah menjalani diskusi, sang pelatih justru merasa akan berbeda pendapat dengan manajemen MU terkait bursa transfer. (*)