peristiwa

Karanganyar Wilayah Paling Toleran Antarumat Beragama,BNPT: Harus Ikhlas Merawat Kebinekaan!

Rabu, 11 Desember 2024 | 14:25 WIB
Para pemuka agama dan aliran kepercayaan mengikuti dialog yang digelar BNPT RI di Karanganyar (foto:Abdul Alim)

KRJogja.com - KARANGANYAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol Eddy Hartono meminta semua mitra kerjanya untuk ikhlas merawat kebinekaan. Itu merupakan kunci penting menyukseskan program pemberantasan dan pencegahan tindak terorisme.

"Kita tidak bisa bekerja sendirian. Butuh partisipasi aktif semua unsur terkait dan masyarakat hingga level terbawah. Kerja yang didasari keikhlasan. Merawat kebinekaan ini membutuhkan keikhlasan menerima perbedaan," kata Eddy membuka Dialog Kebangsaan Dalam Rangka Persaudaraan Lintas Agama di Indonesia yang berlangsung di pendopo RM Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (11/12).

Baca Juga: DIY Berencana Berangkatkan Haji dari YIA, Jateng Siap Beri Tambahan Jemaah Haji

Dialog tersebut mengundang unsur pemuka agama, tokoh masyarakat dan ASN. Eddy mengatakan radikalisme lahir dari intoleransi. Jika tak segera dibasmi, bisa membahayakan keutuhan NKRI yang dibangun dari penyelarasan perbedaan suku, agama, ras, antargolongan dan kepentingan. Berbagai upaya deradikalisasi terus dilakukannya, mengingat faktor pemecah belah tak pernah berhenti meneror.

Dalam 10 tahun terakhir, BNPT telah membina lebih dari 2.000 eks napi tindak pidana terorisme (napiter) agar menjadi pribadi yang berguna di masyarakat, bangsa dan negara.

Menurutnya, budaya luar negeri yang menggerus nilai luhur toleransi menjadi tantangan tersendiri. Sedangkan warisan leluhur bangsa kian ditinggalkan.
"Local wisdom inilah yang harus diperkuat," katanya.

Baca Juga: Air Kiriman Luar Daerah Masuk Sukoharjo

Eddy mengatakan pihaknya siap mengawal terwujudnya asta cita Prabowo-Gibran yang memuat visi misi kepemimpinan diantaranya pengokohan ideologi pancasila.

Wakil Ketua komisi XIII Sugiyat Santoso meyakini Karanganyar pantas menjadi percontohan kerukunan antarumat beragama dan wilayah paling toleran. Di Karanganyar yang memiliki multikeyakinan, ternyata pemeluknya teramat toleran. Adanya aliran penghayat kepercayaan di Karanganyar juga merupakan kekayaan dan kekuatan dalam merawat kebinekaan.

"Kondisi Karanganyar yang harmonis potensial membangun ikatan toleransi. Karanganyar pantas jadi percontohan. Apalagi daerah ini bersiap menuju Life Centre of Nusantara," katanya.

Ia juga memandang pentingnya para pemimpin bangsa menyatu, meski memiliki perbedaan pandangan politis. Sugiyat menyebut rekonsiliasi Prabowo Subianto dengan Jokowi merupakan awal yang baik untuk meleburkan persaingan mereka di kontestasi politik masa lalu yang masih beresidu sampai sekarang.

Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan komitmen menjaga dan merawat kebinekaan bukan perkara mudah. Ia membutuhkan kerjasama lintas sektoral hingga ke lingkungan terkecil masyarakat, yakni keluarga.

Forum kerukunan antarumat beragama juga berkiprah aktif dalam kegiatan mendukung program pemerintah.

"Kita enggak menutup mata. Radikalisme itu ada. Untuk itulah eks napiter selalu dibina dan difasilitasi. Salah satunya membuatkan sentra kebun melon bagi mereka berkarya," katanya. (Lim)

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB