peristiwa

Jejamuan Botanical Smart Park Memadukan Tradisi Kuno dengan Tren Masa Kini

Kamis, 19 Desember 2024 | 07:21 WIB
Dr Suparman Marzuki MSi (tengah - kanan) dan Drs Maman Surakman MPdI (kanan). (istimewa)


Krjogja.com Bantul - Café Jamu modern berupa minuman tradisional jamu dengan bahan baku rempah-rempah dan tanaman herbal yang dibuat dengan menggunakan alat-alat modern.

"Keunikan dari model bisnis ini memadukan minuman tradisional khas Indonesia khususnya Jawa berupa jamu dengan khasiat yang sudah melegenda, dikemas dan disajikan dengan tampilan yang kekinian sehingga disukai dan diminati oleh anak-anak muda," kata Drs Maman Surakhman MPdI, Kepala SMA UII Yogyakarta saat 'Soft Opejing Jejamuan Botanical Smart Park SMA UII Yogyakarta' di Jalan Pleret, Kapanewon Banguntapan Bantul, Selasa (17/12/2024).

Soft Opejing dibuka dan diresmikan langsung oleh Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Dr Suparman Marzuki SH MSi.

Baca Juga: Presiden perintahkan dubes cek kebutuhan mahasiswa RI di Mesir

Maman Surakhman menyebutkan, Cafe jamu modern ini adalah contoh bagaimana bisnis dapat menggabungkan tradisi kuno dengan tren masa kini, menciptakan tempat yang tidak hanya memanjakan selera, tetapi juga mendukung kesehatan dan kesejahteraan komunitas. Dengan penekanan pada keberlanjutan, kualitas, dan pengalaman. Varian Menu yang ditawarkan antara lain Turmeric Yogurt, Rosela Sparkling, Maleja Ginger, Turmeric Vietnam Grip, Rainbow Fresh Milk, Rainbow Sparkling, Beras Kencur Fresh Milk, Turmeric Ice Cream, Purple Sparkling, Purple Fresh Milk.

Dijelaskan Maman Surakhmann, model bisnis ini sebenarnya dalam rangka memfasilitasi kegiatan dan pembelajaran entrepreneurship para siswa, sehingga dapat berfungsi ganda yaitu sebagai laboratorium entrepreneurship dan juga sebagai pengembangan usaha sekolah serta memberdayakan fasilitas yang ada yaitu Botanical Smartpark SMA UII Yogyakarta.

Tempat cafe jamu Jejamuan Botanical Smart Park sebagai laboratorium terbuka area konservasi tanaman rempah dan herbal, tempatnya asri, cocok untuk dijadikan destinasi eduwisata keluarga. Selain berkunjung ke kafe jamu sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat berbagai jenis tanaman rempah dan herbal.

Baca Juga: Bait Suci Kemah Kesaksian Silaturahmi Media

Tujuan utama dibangunnya Jejamuan Botanical Smart Park adalah menjadi wahana kegiatan pembelajaran yang diharapkan mampu menginspirasi para siswa khususnya bagi yang menggeluti bidang entrepreneur dan riset.

Strategi pemasaran dalam mengembangakan cafe jamu ”Jejamuan Botanical Smart Park antara lain, memberdayakan semua media sosial yang dimiliki oleh sekolah di antaranya website, instagram, tiktok, Youtube, whatsapp. Promosi langsung melalui komunitas warga sekolah, komunitas komite sekolah, alumni, satuan unit di bawah Yayasan Badan Wakaf UII Yogyakarta. Pemasaran online, memberdayakan influencer, promosi khusus melalui sekolah-sekolah dari jenjang TK, PAUD, SD, SMP, SMA dan sejumlah sekolah mitra, mengembangkan produk-produk yang unik, menarik dan kekinian.

Ditambahkan Mamsn Surakhman, tempat operasional kegiatan cafe jamu Jejamuan Botanical Smart Park berada di area kebun konservasi tanaman rempah dan herbal Botanical Smart Park SMA UII Yogyakarta Pleret Km 1, Mertosanan Kulon, Banguntapan, Bantul. "Waktu operasional setiap hari, mulai dari pukul 16.00 sampai dengan 21.00, pilihan waktu ini diambil agar tidak mengganggu aktifitas dan fungsi Botanical sebagai laboratorium pengembangan research dan entrepreneurship para siswa, guru, UMKM dan masyarakat." ujarnya. (Jay).

 

 

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB