peristiwa

Pendapatan PII Tahun 2024 Sebesar Rp 1,49 Triliun

Kamis, 8 Mei 2025 | 14:30 WIB
ilustrasi infrastruktur


Krjogja.com - Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban mengatakan, pendapatan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII selama tahun 2024 mencapai Rp 1,49 triliun, meningkat sebesar 13 persen dibandingkan tahun 2023.

Adapun laba tahun berjalan mencapai Rp 931 miliar, meningkat sebesar 11 persen dibandingkan tahun 2023. Kinerja positif ini turut berkontribusi pada kenaikan ekuitas Perseroan selama tahun 2024. Capaian ini berada 105 persen di atas target RKAP 2024 sebesar Rp 884 miliar.

“Pendapatan dan laba tersebut merupakan capaian tertinggi PT PII semenjak didirikan pada 30 Desember 2009. Selain itu, efisiensi kinerja juga ditunjukkan Perseroan dengan margin laba bersih yang mencapai 63 persen dan rasio Beban Operasional terhadap Beban Operasional (BOPO) sebesar 37 persen,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Selasa (6/5).

Baca Juga: Kemendikdasmen Raih Gold Play Button - YouTube

Rionald berharap agar PT PII dapat meningkatkan upaya untuk menambah portofolio penjaminan pada proyek small scale, termasuk melaksanakan koordinasi dengan kementerian/ Lembaga dan Pemda. Rionald juga mengingatkan agar PT PII terus melaksanakan penguatan manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan mandatnya, untuk peningkatan kualitas dan efisiensi guna menghasilkan proyek yang sustain.

Sementara itu, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo menyampaikan bahwa kinerja positif juga dihasilkan dari sisi kinerja operasional, di mana hingga tahun 2024 PT PII telah melakukan penjaminan untuk 53 proyek dengan total nilai investasi Rp 539 triliun yang dijamin oleh PT PII. Proyek tersebut berupa 45 proyek infrastruktur dan 8 proyek non infrastruktur dengan nilai penjaminan sebesar Rp 100 triliun, terdiri dari penjaminan proyek infrastruktur sebesar Rp 92 triliun dan penjaminan non infrastruktur sebesar Rp 8 triliun.

Sutopo menambahkan, bahwa di tahun 2024 terdapat beberapa proyek penjaminan baru yang terdiri dari proyek infrastruktur dan non-infrastruktur. Adapun proyek yang didukung Perseroan di tahun 2024 yaitu tambahan 4 penjaminan, 2 proyek KPBU (Jalan Non Tol Trans Papua & Tol Kediri Tulung Agung) dan 2 proyek non KPBU (Pelayanan infrastruktur kelistrikan melalui program ISLE di PT PLN dan dukungan kepada PT KAI yang menjalankan tugas untuk merealisasikan proyek KCJB).

Baca Juga: Wamenag Ingin Satu Direktorat Khusus Bidang Vokasi Guna Memperkuat Aspek Kejuruan Siap Kerja

“Dengan pencapaian kinerja Perseroan di tahun 2024 ini, kami berkomitmen untuk terus memperkuat peran strategis Perseroan sesuai dengan mandat yang diamanahkan oleh Pemerintah, khususnya mendukung keberlanjutan pembangunan infrastruktur dengan secara konsisten melakukan berbagai inovasi dalam proses bisnis perseroan, dengan senantiasa menjaga aspek Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk menjamin keberlanjutan Perseroan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” kata Sutopo. (Lmg)

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB