peristiwa

Audisi Umum PB Djarum 2025: Ajang Pembinaan Ribuan Talenta Muda Bulutangkis Indonesia

Senin, 8 September 2025 | 18:10 WIB
Audisi Umum Bulutangkis PB Djarum 2025 dimulai, pertandingan dimulai dengan tahap screening melalui sistem gugur. --(Foto: Ist)--

Krjogja.com- KUDUS- Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama PB Djarum kembali menggelar Audisi Umum PB Djarum 2025 yang berlangsung pada 8-12 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Ajang pencarian bibit pebulutangkis bertalenta dan bermental juara ini menargetkan tiga kategori usia, yaitu U-11 (8–10 tahun), KU 11 (11 tahun), dan KU 12 (12 tahun), baik putra maupun putri.

Tahun ini, audisi diikuti oleh 1.729 atlet dari seluruh penjuru Indonesia, mulai dari Sumatra, Kalimantan, hingga Papua.

Jawa Tengah sebagai tuan rumah menjadi penyumbang peserta terbanyak dengan 1.088 atlet.

Antusiasme tinggi juga datang dari daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Sulawesi, membuktikan penyebaran bakat bulutangkis sudah semakin merata.

Penambahan kategori usia pada tahun 2024 dan 2025 menjadi tiga kelompok diharapkan bisa memberikan kesempatan atlet bertemu lawan yang sepadan, sehingga pembinaan menjadi lebih efektif dan terarah.

Fung Permadi, Manajer Tim PB Djarum sekaligus Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, menjelaskan bahwa penambahan kategori usia ini bertujuan menyiapkan regenerasi atlet senior secara sistematis.

"PB Djarum berkomitmen menyiapkan pemain pelapis yang berpotensi menjadi bintang dunia, sehingga proses dari U-11, KU 11, KU 12 akan berlanjut ke jenjang U-13 dan U-15," ungkapnya.

Selain proses seleksi yang ketat, pada 9 September 2025, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum memberikan apresiasi khusus kepada Mohammad Ahsan dan Shesar Hiren Rustavito yang resmi masuk dalam Hall of Fame PB Djarum, sebuah momen bersejarah yang menginspirasi peserta audisi.

Tim pencari bakat yang dipimpin oleh Fung Permadi dan Yuni Kartika ini juga didukung oleh sederet legenda bulutangkis Indonesia seperti Hendrawan, Liliyana Natsir, dan Richard Mainaky.

Kehadiran mereka menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta sekaligus memastikan standar seleksi tetap tinggi.

Sistem seleksi audisi mengadopsi pertandingan sistem gugur satu game hingga 21 poin tanpa setting, yang dimulai dengan fase screening.

Semifinalis putra dan finalis putri mendapatkan "Super Tiket" yang mengantar mereka ke tahap karantina selama empat minggu, di mana mereka akan menjalani dua kali eliminasi untuk melihat potensi dan mentalitas.

Richard Mainaky, anggota tim lrncari bakat yang juga mantan pelatih dan legenda bulutangkis ganda putra Indonesia mengatakan, peningkatan kualitas peserta dari tahun ke tahun sangat terasa.

Halaman:

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB