peristiwa

Profil KH M. Anwar Manshur, Sosok Ulama Lirboyo yang Bersahaja Namun Dinarasikan Negatif di Tayangan Trans7

Kamis, 16 Oktober 2025 | 21:49 WIB
Sosok KH M Anwar Manshur/Lirboyo.net
 
KRJogja.com- Inilah profil KH M. Anwar Manshur, sosok ulama Lirboyo yang bersahaja dan menjadi sorotan terkait dengan narasi negatif di program Xpose Uncensored.
 
Program Xpose Uncensored yang tayang di Trans7 pada Senin (13/10/2025) menuai gelombang kritik dari berbagai pihak, mulai dari kalangan santri, alumni pesantren, hingga pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai tingkatan.
 
Tayangan tersebut menjadi sorotan lantaran menampilkan sejumlah tokoh pesantren dengan narasi negatif, termasuk KH M Anwar Manshur, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo sekaligus Rais Syuriah PWNU Jawa Timur.
 
Baca Juga: Profil Ponpes Lirboyo yang Disorot Usai Program Xpose Uncensored Trans7, Ini Sejarah dan Kiprah Besarnya 
 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menilai program tersebut tidak hanya melanggar etika jurnalistik, tetapi juga mencederai martabat pesantren dan para tokohnya.
 
 “Tayangan Trans 7 itu isinya secara terang-terangan melecehkan bahkan menghina pesantren, menghina tokoh-tokoh pesantren, yang juga tokoh yang dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama, sangat dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama. Menghina hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai mulia yang dipegang teguh oleh dunia pesantren,” ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
 
Profil KH M Anwar Manshur
 
KH M Anwar Manshur lahir pada 1 Maret 1938 di lingkungan sarat tradisi keilmuan, tepatnya di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
 
Ia merupakan putra dari Kiai Manshur Jombang dan Nyai Salamah, putri ketiga pendiri Lirboyo, Kiai Abdul Karim. Sejak kecil, ia tumbuh dalam suasana pendidikan dan spiritualitas pesantren yang kuat.
 
Baca Juga: Sukses di Jakarta, Summer Fights Istimewah AWMI Super Fight Siap Guncang Yogyakarta, Prambanan atau Breksi Jadi Lokasi Duel
 
Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Pacul Gowang Jombang, kemudian berlanjut ke Pesantren Tebuireng hingga tingkat Tsanawiyah, sebelum akhirnya kembali ke Lirboyo untuk memperdalam ilmu agama.
 
Di pesantren inilah ia menempa diri hingga menjadi salah satu tokoh sentral dunia pesantren di Indonesia.
 
Kiai Anwar menikah dengan Nyai Umi Kulsum, putri Kiai Mahrus Aly Lirboyo, dan dikaruniai delapan anak. Setelah istrinya wafat, ia menikah lagi dengan Nyai Husnah binti Kiai Ahyat, namun istri keduanya pun meninggal dunia.
 
Pernikahan ketiganya bersama Nyai Mahfudzotin dari Pesantren Peterongan Jombang dikaruniai seorang anak perempuan.
 
Baca Juga: Driver Ojek Online Menjadi Korban Penganiayaan
 
Dalam perjalanannya, Pondok Pesantren Lirboyo terus berkembang pesat dengan ribuan santri dari berbagai daerah di Indonesia.
 
Atas gagasan Kiai Mahrus Aly, Kiai Anwar kemudian mendirikan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiat, pesantren khusus santri putri, pada 1 Muharram 1406 H (15 September 1985 M).
 
Selain menjadi pengasuh Lirboyo, Kiai Anwar Manshur juga dipercaya sebagai Mustasyar PBNU masa khidmah 2022–2027, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur periode 2018–2029, serta Ketua Yayasan Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri.
 
Kiprahnya yang panjang dalam pendidikan dan dakwah menjadikan ia sosok yang sangat dihormati di kalangan pesantren. (*)
 
 
 
 

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB