BANTUL - Dua Tower, dr Hardjo Djojodarmo Sp OG dan Tower Siti Bariyah RSU PKU Muhammadiyah Bantul diresmikan oleh Prof.Dr. Haedar Nashir MSi dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatangan prasasti, Kamis (13/11) malam.
Haedar Nashir mengungkapkan terwujudnya bangunan rumah sakit ini merupakan usaha yang luar biasa dari RSUD PKU Muhammadiyah Bantul setelah melalui perjuangan panjang mampu mewujudkan rumah sakit yang memadai ini. "Ini termasuk luar biasa di kelas setingkat kabupaten," ungkapnya
Dikatakan, ini merupakan komitmen Muhammadiyah untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bantul lewat pelayanan kesehatan dan peningkatan perekonomian. "Untuk itu perlu adanya kolaborasi dengan pemerintah , karena pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri. Sekarang Muhammadiyah mempunyai 127 rumah sakit dan 360 poliklinik yang tersebut di seluruh Indonesia tuturnya.
Baca Juga: Prabowo Sudah Tahu Penolakan Kader Gerindra soal Budi Arie
Sedangkan Bupati Bantul ikut bersyukur dan selamat kepada RSUD PKU Muhammadiyah Bantul yang telah meresmikan dua tower
dr HardjoDjojodarmo Sp OG dan Siti Bariyah. Juga satu jembatan Asyifa sebagai penghubung kedua tower.
" Dengan dibangunnya kedua tower ini akan meningkatkan kapasitas serta kemampuan RSU PKU Muhammadiyah untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat," kata Bupati Bantul.
Baca Juga: PKB DIY Gelar Tasyakuran Pahlawan Nasional Gus Dur, Ini Falsafah Hidup yang Harus Dilanjutkan
Terkait dengan bangunan jembatan penghubung dua tower tersebut , merupakan satu- satunya jembatan yang melintasi jalan kabupaten.
Sementara Direktur RSU PKU Muhammadiyah Bantul dr Nurcholid Umam Kurniawan SpA MSc memaparkan, dengan dibangunnya dua tower di RSU PKU Muhammadiyah ini, sekarang bisa lebih banyak melayani pasien di Bantul maupun DIY dan sekitarnya.
Rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul merupakan rumah sakit rujukan , sehingga jika ada rumah sakit yang lain, tidak hanya dari rumah sakit Muhammadiyah, tetapi juga rumah sakit- rumah sakit di sekitar Bantul yang tidak mampu melayani pasien , maka RSU PKU Muhammadiyah Bantul terbuka lebar untuk menjadi rumah sakit rujukan dengan teknologi yang lebih canggih dan dokter yang lebih lengkap.
Baca Juga: Jadi Rujukan Reformasi Polri, Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil Harus Dilaksanakan
" Saat ini kami juga memiliki layanan baru, yaitu layanan Stem Cell atau Terapi Stem Punca. Terapi ini biasanya hanya ada di negara- negara seperti Cina, Amerika, Jerman dan negara maju lainnya.
Sekarang tidak perlu jauh- jauh ke Cina atau Jerman yang memerlukan beaya besar, tetapi sekarang bisa di Bantul dengan beaya terjangkau dan dekat," kata dr Umam.