peristiwa

UGM dan Telkom Jalin Kolaborasi, Ciptakan AI Center for Excellence di GIK

Sabtu, 15 November 2025 | 13:05 WIB
Kerjasama UGM dan Telkom ciptakan AI Center for Excellence (Harminanto)



Krjogja.com - SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi menjalin kolaborasi strategis dalam pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI), Sabtu (15/11/2025). Kerjasama ini ditandai dengan pembentukan AI Center for Excellence yang berlokasi di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, menjadi pusat riset, pembelajaran dan inovasi AI berskala nasional.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi), Ahmad Nezar Patria, menyampaikan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi dan industri merupakan fondasi penting dalam mempercepat pengembangan teknologi AI di Indonesia. Menurut Nezar, pembentukan AI Center of Excellence di UGM menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem digital nasional.

"Ini adalah bentuk kolaborasi antar-stakeholder dalam pengembangan artificial intelligence antara dunia industri, dunia kampus dan para pemangku kepentingan lainnya. Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Telkom atas dukungannya," ungkapnya pada wartawan usai penandatanganan kerjasama di GIK UGM.

Nezar berharap pusat tersebut menjadi ruang pembelajaran, pusat riset, serta tempat melahirkan solusi AI untuk berbagai persoalan bangsa. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting di Asia Tenggara, dengan kontribusi ekonomi digital yang diproyeksikan mencapai 40 persen dari total ekonomi digital kawasan.

"Kita diproyeksikan berkontribusi sekitar 366 miliar dolar pada tahun 2030 terhadap ekonomi digital Asia Tenggara. Inilah arti penting AI Center of Excellence dalam menopang pertumbuhan ekonomi digital nasional. Saat ini pemerintah tengah menyiapkan peta jalan nasional AI dan etika AI, yang dalam waktu dekat akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden," tandasnya.

Sementara, Direktur IT Digital PT Telkom Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menegaskan inovasi masa kini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh industri. Menurutnya, Telkom menerapkan prinsip innovation collaboration yang mengedepankan kolaborasi dengan perguruan tinggi.

"Telkom fokus pada hilirisasi inovasi bagaimana inovasi bisa sampai ke pasar dan menghasilkan revenue. Tapi hulu-nisasi inovasi, yaitu riset mendasar dan jangka panjang, itu ada di perguruan tinggi," kata Faizal.

Ia menyebut sinergi antara kampus dan industri akan menghasilkan lompatan besar dalam inovasi digital. "Ketika kekuatan ini digabungkan, magic will happen. Kami memilih UGM karena ini kampus tertua dan terkemuka dengan banyak inovasi yang siap dibawa ke pasar," tambahnya.

Rektor UGM, Prof Ova Emilia, mengapresiasi terwujudnya kolaborasi multi-pihak tersebut. Menurut Ova, AI Center for Excellence akan menjadi hub yang mempertemukan talenta dari berbagai universitas, industri dan pemerintah.

"Kami bersyukur kerjasama ini menjadi link and match antara industri dan kampus, sehingga dapat membentuk ekosistem besar untuk mempercepat apa yang sudah kita lakukan," ungkap Ova.

Ova menegaskan inovasi UGM kini memiliki jalan lebih kuat untuk direalisasikan menjadi manfaat nyata bagi pendidikan, riset dan kepentingan bangsa. AI Center for Excellence di UGM ditargetkan menjadi pusat unggulan nasional dalam pengembangan teknologi kecerdasan artifisial, sekaligus pendorong lahirnya inovasi digital menuju Indonesia Emas 2045.

"Dengan adanya kerjasama ini, ekosistemnya semakin kuat. Kami berharap talenta-talenta dari berbagai universitas dapat mendukung terciptanya inovasi yang bermanfaat bagi bangsa," pungkas Ova. (Fxh)

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB