Krjogja.com - YOGYA - Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) DIY menggelar Temu Pelanggan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional di edHotel Yogyakarta, Kamis (4/12/2025). Kegiatan ini menjadi upaya mempererat hubungan dengan pelanggan sekaligus memaparkan perkembangan layanan.
Kepala BLKK DIY, Mulia Kurniawati, menyebut temu pelanggan kali ini merupakan jilid kedua yang digelar selama 2025. Ia menegaskan forum ini dimanfaatkan untuk menyampaikan apresiasi kepada pelanggan yang selama ini memercayakan layanan laboratorium kepada BLKK DIY.
"Acara ini memang untuk media kami bertemu dengan pelanggan. Kami ingin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para pelanggan kepada BLKK," ungkapnya.
Mulia menambahkan, BLKK juga ingin mengenalkan berbagai layanan yang mungkin belum banyak digunakan pelanggan. Melalui forum itu, pihaknya berharap dapat menggali masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
"Kami mohon feedback dari para pelanggan atas pelayanan kami, mungkin ada yang masih kurang atau perlu diperbaiki. Yang kami undang ini mitra-mitra yang banyak mengakses layanan pemeriksaan kimia, lingkungan, dan kalibrasi," jelasnya.
BLKK melihat, permintaan layanan tetap merata di semua sektor. Pelanggan dari laboratorium medis, lingkungan dan kalibrasi tercatat seimbang dalam satu tahun terakhir.
"Untuk pelanggan medis seperti itu, lalu pelanggan lingkungannya sekitar dua pertiga, plus pelanggan kalibrasi seimbang masing-masing," tandas Mulia.
Layanan yang paling banyak diakses pelanggan antara lain uji kualitas lingkungan dan kalibrasi alat kesehatan. Rumah sakit dan perusahaan mendominasi permintaan, terutama untuk pemeriksaan kualitas air dan udara serta kalibrasi peralatan medis.
"Biasanya mengakses uji kualitas lingkungan seperti air bersih, air minum, air limbah, dan kualitas udara ruangan. Untuk kalibrasi alat banyak dari rumah sakit dan puskesmas karena syarat akreditasi," lanjutnya.
Baca Juga: Riset Kuat, Pangan Hebat, Kisah Perjalanan UGM Membumikan Sains untuk Ketahanan Pangan Indonesia
BLKK mencatat bahwa fasilitas layanan kesehatan di Yogyakarta relatif patuh terhadap regulasi terkait kalibrasi dan uji lingkungan. Tingkat kepatuhan diperkirakan mencapai lebih dari 90 persen.
"Kalau di DIY saya kira 90 persen lebih sudah mengikuti regulasi. Kebutuhan pelayanannya memang di Jogja lumayan tercukupi," ungkapnya.