peristiwa

Dari IRT Jadi Pengusaha Ramah Lingkungan, Cerita Rumah Berdaya KPI Berikan Dampak Nyata

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:23 WIB
Rumah Berdaya KPI adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat (Iatimewa )

Eti tak sendiri, 83 perempuan lain di Rumah Berdaya KPI juga dipercaya mengerjakan proyek daur ulang untuk merek fashion ternama, dan telah menyelamatkan lebih dari 255 kg limbah kain. Komunitas Warakas yang menyelesaikan pelatihan pada 2024 juga telah memproduksi sekitar 100 laptop sleeve dan kertas serut plastik untuk kebutuhan komersial.

“Kami berterima kasih kepada PT Kilang Pertamina Internasional atas fasilitas Rumah Berdaya KPI. Kami belajar menjahit dan mendaur ulang plastik, menghasilkan produk ramah lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan,” ujar Eti.

Mendorong Perubahan Sistemik

Sebagai fasilitator program, KPI menghadirkan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan yang menggabungkan pelatihan keterampilan, pendampingan usaha dan pembangunan ekosistem berkelanjutan. Menurut Milla, upaya ini menempatkan KPI sebagai katalis dalam mengatasi tantangan sampah nasional sekaligus memperluas peluang ekonomi bagi perempuan.

Ia melanjutkan, keberhasilan melalui Program Rumah Berdaya KPI, membuktikan kalau perusahaan tak hanya memberikan wadah untuk pemberdayaan, tapi juga memastikan setiap program memberikan dampak jangka panjang.

Baca Juga: Etawalin Pimpin Inovasi Produk Kesehatan: Susu Kambing Nyeri Sendi, Raih Indonesia Best Brand Award 2025

“Rumah Berdaya KPI adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat. Melalui sinergi dengan Liberty Society Foundation, kami tidak hanya menyediakan wadah pelatihan, tetapi juga membuka akses bagi perempuan untuk tumbuh, berdaya, dan mandiri secara ekonomi,” tegas Milla.

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi dengan mitra strategis yaitu Liberty Society Foundation, yang merupakan social enterprise bersertifikat B Corp yang fokus pada pelatihan dan pemberdayaan perempuan rentan melalui solusi ekonomi sirkular. 

CEO Liberty Society Foundation, Tamara Gondo, turut mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh KPI dan Liberty Society Foundation telah membuktikan bahwa dampak sosial dan lingkungan bisa berjalan beriringan melalui pendekatan ekonomi sirkular. 

Baca Juga: Sumbang Emas ke-45 di SEA Games dari Cabor Balap Sepeda, Ayustina Delia Ungkapan Perasaannya

“Program ini bukan sekadar kegiatan amal, tetapi merupakan inisiatif berkualitas tinggi yang berdampak nyata secara sosial dan lingkungan,” ungkap Tamara.

Setelah berjalan selama dua tahun, program Rumah Berdaya KPI berakhir pada 11 Desember 2025. Penutupan program ini mempertemukan perwakilan KPI, Liberty Society Foundation, dan para penerima manfaat. Semua berkumpul dalam suasana hangat dan ceria, untuk merayakan transformasi yang telah terjadi. 

“Perubahan yang dialami para peserta menjadi bukti bahwa pemberdayaan mampu menciptakan dampak berkelanjutan bagi individu, keluarga, dan komunitas. Dan kami bangga bisa menjadi bagian dari perubahan tersebut,” tutup Milla.

Halaman:

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB