Amazing Property Expo 2020 Bangkitkan Properti DIY

Photo Author
- Senin, 21 Desember 2020 | 15:41 WIB
IMG-20201221-WA0039
IMG-20201221-WA0039

SERUAN bangkitnya perekonomian nasional terus menyeruak di tengah pandemi Covid-19 di akhir tahun 2020 ini. Termasuk salah satunya dari sektor properti yang terkena dampak cukup signifikan di saat awal pademi. Optimisme akan bangkitnya pasar properti di masa pandemi Covid-19 muncul dari keyakinan dan analisis pelaku pasar properti bahwa masa pandemi ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di dunia properti.

Untuk itu DPD REI DIY didukung PT Mavindo Pratama menggelar "Amazing Property Expo 2020" yang berlangsung 16 – 27 Desember 2020 di Atrium Ground Floor Plaza Ambarrukmo, menampilkan produk 25 pengembang anggota DPD REI DIY berupa rumah hunian, apartemen, perkantoran, hingga ruang niaga. Event yang juga menampilkan 5 stand perbankan dan 7 interior pendukung perumahan ini menerapkan standar protokol kesehatan di setiap booth.

Pameran "Amazing Property Expo 2020" yang merupakan agenda tahunan DPD REI DIY ini juga dilaksanakan sebagai wujud terima kasih bagi masyarakat yang selama ini telah memperpercayakan pemenuhan kebutuhan tempat tinggal dan instrumen investasinya kepada produkproperti para anggota REI.

Menurut Rama Adyaksa Pradipta ST MT Ketua DPD REI DIY, sektor properti pada kuartal II tahun 2020 masih menyumbang pertumbuhan

positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 2,30%. Hal ini mengindikasikan bisnis properti masih menjadi salah

satu penggerak perekonomian nasional dalam masa krisis. Peran strategis sektor properti bagi perekonomian Indonesia memiliki multiplier effect bagi lebih dari 170 subsektor industri padat karya dibawahnya, termasuk pertumbuhan industri hulu (semen, furniture, consumer goods) dan juga mendorong pertumbuhan industri baru (termasuk industri kreatif arsitektur, 3D modelling, desain interior, desain landscape) dengan pasar domestik dan internasional.

"Peluang pertumbuhan sektor properti untuk semakin meningkat masih besar. Hal ini berdasarkan sejumlah faktor, diantaranya stimulus sektor perumahan berupa peningkatan alokasi KPR Subsidi Rp 1,5 triliun dan juga bantuan likuiditas pemerintah melaui penyaluran kredit untuk meningkatkan sektor riil melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tentunya peluang pertumbuhan sektor properti ini akan dapat dicapai jika kolaborasi produktif antara pemerintah, perbankan dan pengembang dapat terus dilakukan. Berbagai upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional memerlukan sinergi para stakeholder di sektor properti, REI termasuk di dalamnya.

Dengan 6.200 anggota dan 5.577 diantaranya adalah pengembang perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), REI memiliki peran dalam pemenuhan program pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat melalui Program 1 Juta Rumah," jelas Rama.

Ditambahkan, REI senantiasa menjadi bagian tak terpisahkan bagi sektor properti di Indonesia dimana sektor ini, diantaranya menyumbang kontribusi penyediaan rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan jumlah rata-rata 250.000 – 300.000 per tahun, penyediaan infrastruktur dengan prosentasi 40% Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dari total pembangunan

lahan, penerimaan pajak (30% - 70% dari transaksi), penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan PAD di berbagai wilayah di Indonesia.

Di event "Amazing Property Expo 2020" ini memang bakal mempertemukan pengembang dan pembeli secara langsung, tanpa mengesampingkan protokol kesehatan. Diharapkan event ini dapat mempermudah masyarakat untuk menemukan properti sesuai dengan kebutuhannya , sekaligus dapat memulihkan kepercayaan masyarakat di sektor properti di tengah isu pemberitaan media terkait krisis global sebagai akibat dari

pandemi Covid-19.

"Masyarakat tidak perlu takut untuk bertransaksi di sektor properti saat ini, baik sebagai pemenuhan kebutuhan tempat tinggal ataupun sebagai instrumen investasi. Justru inilah waktu yang tepat untuk melakukan pembelian properti. Dengan membeli properti saat ini ada dua keuntungan yaitu apresiasi investasi di waktu yang akan datang dan berperan serta memulihkan perekonomian Indonesia yang masih perlu didorong investasi/belanja sektor riil termasuk properti didalamnya," pungkasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

Wow, Penjualan SWID Alami Lonjakan 270 Persen p

Senin, 28 Juli 2025 | 19:57 WIB

BTN Gerak Cepat Siapkan Rumah Untuk Guru

Selasa, 25 Maret 2025 | 20:29 WIB

Bisnis Properti Tahun 2025 Makin Menjanjikan

Rabu, 11 Desember 2024 | 10:24 WIB
X