Krjogja.com, YOGYA - Komunitas Muslim Maju Manfaat (3M) menggelar diskusi dengan tema Promo Santer Dodolan Banter di Saikiwae Ramen Timoho, Kamis (17/8/2023). Dua narasumber dihadirkan yakni Dadad Sesa, Food Vlogger dari Javafoodie dan Andika Dwijatmiko, Praktisi Branding untuk berbicara di depan 45 pengusaha di Jogja dengan berbagai bidang.
Dadad Sesa, menceritakan bagaimana membuat konten untuk produk membutuhkan konsistensi. Ia mengungkap pilihan fokus berkonten dan menyampaikan kunci kreativitas dalam setiap konsep kontennya.
"Saya dulu sambil bekerja dan 2015 akhirnya memutuskan untuk fokus di situ. Bagaimana mencari konten menarik, yang disukai orang, aku coba buat berbeda. Kebetulan kuliner di Jogja berkembang luar biasa, meski silih berganti juga. Kunci saya berkonten, bagaimana tiap hari mencari cara biar berbeda dari yang lain. Saya storytelling komedi, berubah lagi agar beda dan orang menemukan sesuatu yang tak ditemukan di orang lain. Bagaimana kita bisa memaksimalkan kualitas kita, ini penting dieksplore," ungkapnya.
Baca Juga: Gelombang Setinggi 4 Meter Berpotensi Terjadi di Pantai Selatan DIY
Baca Juga: Warga Sragen Upacara HUT ke-78 RI di Bengawan Solo, Ini Maksudnya
Baca Juga: Penutupan TPA Piyungan Paksa Masyarakat dan Pemda Kurangi Sampah
Dadad juga mengungkap bahwa dalam bisnis kuliner terutama di Jogja dengan tingkat perputaran ruang kuliner yang silih berganti, ada tren berbeda setiap tahun. Pada 2022 misalnya, banyak kuliner ramen bertumbuhan di Jogja dengan segala segmentasi konsumen yang disasar.
"2023 ini banyak kopitiam dan warteg estetik juga berkembang ke bubur-buburan. Pasar pasti akan terbentuk, nah banyak yang menangkap sekalian buat tapi ya akhirnya nanti kuat-kuatan bertahan. Orang Jogja itu loyal, misalnya mi jawa kita punya langganan dan akan terus ke sana sampai misalnya dikecewakan beberapa kali baru berpindah. Ini yang mungkin harus dicermati," tandasnya.
Sementara Andika Dwijatmiko, menambahkan bahwa dalam berbisnis prinsip ATM tidak menjadi soal untuk diterapkan. Hanya saja kreativitas sebagai manusia tetap harus digunakan untuk mendapatkan tempat dan bertahan di bidang bisnis.
"Amati, tiru, modifikasi tak masalah tapi jangan kemudian plek karena pasti menjadi persoalan. Kita tetap gunakan kreativitas yang kita miliki. Persaingan pasti ada, bagaimana kita membangun personal branding, sosok itu penting terutama di UMKM. Bergerak, mencari teman dan memperkuat positioning serta value produk kita," pungkasnya. (*)