Krjogja.com - Weton Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan dalam tradisi Jawa, Indonesia. Sistem ini menggabungkan dua unsur: hari dalam kalender Pasaran (Pancawara) dan hari dalam kalender Wuku (Saptawara).
Weton Jawa memiliki peran penting dalam budaya Jawa, terutama dalam menentukan hari baik untuk berbagai aktivitas seperti pernikahan, upacara keagamaan, dan kegiatan lainnya.
Berikut adalah cara menghitung Weton Jawa dan bagaimana Anda dapat menentukan hari baik berdasarkan konsep ini sebagaimana yang disadur dari laman kompiwin.com
1. Kalender Pasaran (Pancawara)
Kalender Pasaran terdiri dari lima hari, yaitu:
Pon
Wage
Kliwon
Legi
Pahing
Setiap lima hari tersebut akan kembali ke siklus awal. Kombinasi hari dalam kalender Pasaran dengan hari dalam kalender Wuku akan menghasilkan berbagai kombinasi yang memiliki makna khusus.
2. Kalender Wuku (Saptawara)
Kalender Wuku terdiri dari tujuh kelompok, yaitu:
Sinta
Landep
Ukir
Kulantir
Tolu
Gumbreg
Wariga
Seperti halnya kalender Pasaran, setelah tujuh kelompok ini berlalu, kalender Wuku akan kembali ke awal.
Baca Juga: Wasekjen PBNU : Mayoritas Pemilih PKB Ternyata Tak Pilih Muhaimin dalam Bursa Capres-Cawapres
3. Menghitung Weton Jawa
Langkah pertama dalam menghitung Weton Jawa adalah mengetahui hari kelahiran seseorang. Setelah itu, cocokkan hari kelahiran tersebut dengan Pasaran dan Wuku pada tahun tersebut. Ini akan memberikan Anda kombinasi Weton Jawa yang menggambarkan karakter dan potensi energi pada hari kelahiran tersebut.
4. Menentukan Hari Baik
Dalam tradisi Jawa, berdasarkan Weton Jawa, setiap kombinasi Pasaran dan Wuku memiliki makna yang berbeda. Beberapa di antaranya dianggap sebagai hari baik untuk melaksanakan berbagai kegiatan: