Krjogja.com - Sri Mulyani merupakan putri asal Tanjung Karang, Lampung. Ia menempuh studi S1 di UI dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1986.
Ia kemudian melanjutkan studinya di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics. Pada tahun 1992, Sri Mulyani mendapatkan gelar Ph.D in Economics.
Pada November 2002, spesialis penelitian keuangan publik, kebijakan fiskal, dan ekonomi tenaga kerja ini terpilih menjadi Executive Director pada International Monetary Fund (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group).
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Kereta Api yang Viral dan Wajib Dipesan Lengkap Dengan Harganya
Tepat pada 21 Oktober 2004, Sri Mulyani mendapatkan tugas pertamanya di Kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Selanjutnya, pada tanggal 5 Desember 2005, dia dilantik sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada tahun 2008, Sri Mulyani menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Kemudian, pada 1 Juni 2010 dia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Pada tanggal 27 Juli 2016, Sri Mulyani kembali ke Tanah Air dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja. Ia kembali dipercaya menjadi menteri yang sama pada periode kedua pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Muhammadiyah Umumkan Awal Puasa, Idul Fitri dan Idul Adha
Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani disebut banyak menorehkan prestasi, di antaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.
Berikut penghargaan yang diraih Menkeu Sri Mulyani:
1. Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di IMF-World Bank Group Annual Meetings di Singapura.
2. Wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
3. Wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008.