Krjogja.com – Pendakwah kondang asal Blitar Jawa Timur, Muhammad Iqdam Kholid atau biasa dipanggil Gus Iqdam mengungkapkan alasannya mendukung Prabowo - Gibran pada Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan secara terbuka di hadapan ribuan jamaah yang menghadiri pengajian di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Desa Karanggayam, Srengat, Blitar, Senin (29/01/2024) malam.
Sebelumnya Gus Iqdam menyayangkan atas sikap saling menghujat dan menjatuhkan antar pendukung capres cawapres. Ia mengimbau kepada seluruh jamaah agar tidak ikut dalam hal saling menjatuhkan antar paslon pilpres 2024.
Baca Juga: Dua Penggawa PSS Sleman Siap Kembali Bergabung Latihan Pasca Piala Asia
"Saya imbau seluruh jamaah Sabilu Taubah di seluruh dunia, tidak usah ikut menjatuhkan di antara pasangan presiden," ujar Gus Iqdam, Selasa (30/01/2024).
Dalam pengajian yang disiarkan di live YouTube Gus Iqdam Official tersebut, ia meminta seluruh jamaahnya untuk tidak memilih golput saat pemungutan suara pemilu 2024. Menurutnya seluruh rakyat Indonesia wajib menggunakan hak pilihnya, dengan datang ke TPS dan memilih pemimpin yang baik.
Menurutnya, terkait kiai mengumumkan dukungannya terhadap salah satu capres, tidaklah masalah asal tidak menjatuhkan paslon lain.
Baca Juga: Dokter Gadungan PSS Ditangkap, Saddam Emiruddin Ungkap Curahan Hati
"Kalau ada orang atau kiai mendukung salah satu calon (presiden), tidak masalah. Apa salahnya. Asal jangan menjatuhkan calon lainnya," kata Gus Iqdam
Setelah itu, Gus Iqdam kemudian mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Prabowo Subianto. "Kalau tidak percaya buktikan, saya suka dengan gayanya Pak Prabowo," ungkapnya.
Menurutnya sejak pertama kali ikut kontestasi Pilpres di tahun 2009, Prabowo tidak pernah sekalipun menjatuhkan lawannya. Gus Iqdam menyatakan sikap seperti itu yang seharusnya ditiru oleh seluruh masyarakat, bahwa dalam perjuangan tidak harus menjatuhkan kehormatan lawan.
Baca Juga: 10 Warung Nasi Pecel di Jogja yang Enak, Cocok untuk Jadi Menu Sarapan
"Beliau ini suri tauladan, menjadi contoh anak-anak muda. Dihina diam saja," sambungnya.
Pada pengajian itu, Gus Iqdam menyampaikan bahwa dirinya tidak sedang berkampanye, ia juga menampik bila ada tuduhan yang menyebut dirinya mendapat sesuatu untuk mendukung paslon nomor urut 2.
"Kalian ini berpikirnya selalu begitu saja (dapat apa). Saya itu sejak dulu sudah biasa tidak mendapatkan apa-apa. Tidak pernah berpikir dapat hadiah," pungkasnya.
