Rekomendasi Materi Khutbah Jumat 21 Juni 2024 Bertemakan Kehidupan dalam Seni dan Budaya 

Photo Author
- Kamis, 20 Juni 2024 | 17:40 WIB
Khatib menyampaikan kutbah Jumat (pinterest)
Khatib menyampaikan kutbah Jumat (pinterest)

Keindahan yang baru sebagian kecil ilustrasikan merupakan suatu kenyataan faktual oleh manusia dengan kemampuan atas karunia Allah sebagaimana surat attin ayat 4 bunyinya: 

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ ۝٤

laqad khalaqnal-insâna fî aḫsani taqwîm

Artinya: sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Manusia diciptakan oleh Allah dalam wujud sebaik-baiknya memiliki kompetensi dan perangkat yakni hati rasa estetika Budi, akal pikir imajinasi, ekspresi gerakan jasmani, berikut peka syahdunya rohani, dan segenap panca indra yang penuh fungsi bisa memindah keindahan alam di kanvas sebagai lukisan, terukir di kayu dalam seni kriya, kaligrafi, dimerdunya suara, menggetar lantunan qori bertilawah serta Laras irama pada alat-alat instrumentalia, serta gerak lenturnya anggota badan. 

Manusia juga menciptakan kata-kata tertata dalam syair puisi, imajinasi berfiksi dalam sastra menyusun cerita bermakna atau menampilkannya di teater. Semua itu merupakan seni budaya dalam kehidupan seorang seniman yang disajikan dan dinikmati oleh manusia lain secara individu, sosial, massal dan kolosal. 

Semua telah berlangsung sejak dulu hingga kini seni budaya mewarnai menghiasi kehidupan menarik pesona dan memikat manusia, hati menjadi riang, alam ceria dan dunia pun bergembira. 

Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah 

Allah menciptakan manusia dengan kemampuan bakatnya serta fitrahnya, menyukai kebenaran, kebaikan, keserasian dan keindahan. Sejalan sebagaimana sabda rasul dalam sebuah hadis riwayat Muslim yang artinya "sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala itu maha indah dan menyukai keindahan."

Maka dalam kehidupan senantiasa berkesenian dan berkebudayaan merupakan sejalan dengan peradaban manusia. Selain itu sesuai dengan fitrahnya dalam rangka kesyukuran atas nikmat yang Allah berikan dan mendekatkan diri kepadanya serta mengakui kebenaran hakiki, merawat kemuliaan kehormatan, keserasian, kebaikan, mencintai keindahan. 

Kali ini Allah firmankan dalam surat Ar rum ayat 30 bunyinya: 

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ ۝٣٠

fa aqim waj-haka lid-dîni ḫanîfâ, fithratallâhillatî fatharan-nâsa 'alaihâ, lâ tabdîla likhalqillâh, dzâlikad-dînul qayyimu wa lâkinna aktsaran-nâsi lâ ya'lamûn

Artinya: Maka, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam sesuai) fitrah (dari) Allah yang telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah (tersebut). Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Berkesenian dan berkebudayaan tak hanya menghaluskan rasa, tetapi juga mendorong untuk berbuat kebaikan dan menjadi sarana dakwah Islam. Lengkaplah dalam kehidupan jika manusia membutuhkan kebenaran lewat akal pikir yakni dari para ilmuwan serta membutuhkan kebenaran berdasarkan Wahyu lewat para fatwa ulama ataupun agamawan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X