Jamaah kaum muslimin yang dirahmati Allah.
Hari ini kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita semua salah satunya adalah keberadaan keluarga yang menjadi tempat pembelajaran hidup bagi setiap manusia. Setiap pernikahan pasti mendambakan keluarga atau rumah tangga yang harmonis, bahagia, sakinah mawadah warohmah. Semua itu bisa terwujud jika tuntunan kita adalah Alquran dan Sunnah. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat Ar-Ruum ayat 21 bunyinya:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ٢١
Latin: wa min âyâtihî an khalaqa lakum min anfusikum azwâjal litaskunû ilaihâ wa ja'ala bainakum mawaddataw wa raḫmah, inna fî dzâlika la'âyâtil liqaumiy yatafakkarûn
Artinya: Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan diantaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Imam Ibnu Katsir pernah menyampaikan dalam tafsir Alquran Al Azhim bahwa Allah menjadikan pasangan dari manusia yaitu sejenis bukan dari jenis jin ataupun hewan. Dalam rumah tangga peran suami memiliki tugas sebagai pemimpin, membimbing anggota keluarga dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Lalu istri memiliki peran penting dalam mendampingi suami serta mendidik anak-anaknya. Keduanya saling membutuhkan dalam hal kasih sayang satu sama lainnya.
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati Allah
Bagaimana cara kita agar dapat membangun keluarga yang bahagia, penuh cinta, kasih sayang, sakinah, mawadah warohmah? Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya,
Pertama adalah doa. Setiap kaum muslimin harus selalu berdoa sebagaimana yang telah diajarkan oleh sang pemilik alam semesta sang maha pendidik yaitu Allah subhanahu wa ta'ala dalam surah Al-Furqan ayat 74 bunyinya:
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا ٧٤
Latin: walladzîna yaqûlûna rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a'yuniw waj'alnâ lil-muttaqîna imâmâ
Artinya : Dan, orang-orang yang berkata, "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Yang kedua adalah usaha. Untuk mendapatkan keluarga yang sakinah mawadah warohmah maka diperlukan usaha yaitu niat tulus karena Allah subhanahu wa ta'ala dan mengikuti sunnah nabi pada waktu menikah. Selanjutnya menanamkan dan mengamalkan ajaran Islam secara kaffah di rumah tangga sebagai wujud Baiti Jannati atau rumah tangga surgaku. Saling menjaga dan mengingat diantara satu sama lain antara suami, istri dan anggota keluarga lainnya agar terhindar dari siksa neraka seperti yang ada dalam surat At-Tahrim ayat 6 bunyinya:
اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦