Baik kriminalitas, narkoba, kemiskinan, kelaparan dan lain sebagainya serasa menghantui umat manusia di berbagai penjuru dunia. Pembantaian di Palestina semakin parah dan berbagai bencana kemanusiaan yang masih terjadi di berbagai lokasi.
Maka dari itu kita di dalam memasuki tahun baru Hijriyah ini ada beberapa hal yang harus kita siapkan yaitu yang pertama iman dan taqwa kepada Allah. Iman dan papa bukan hanya slogan maupun pelengkap ataupun pemanis di acara sumpah jabatan maupun khotbah Jumat, akan tapi iman dan taqwa merupakan senantiasa dilaksanakan dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara maupun di masyarakat.
Dalam hal taqwa Allah dan senantiasa berfirman dalam surah al-hujurat ayat 13 yang bunyinya:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ١٣
Artinya: Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.
Sama kaum muslimin salat Jumat yang dirahmati Allah SWT,
Yang kedua kepedulian, rasa penanggungan empati dan simpati kepada sesama umat. Hal ini merupakan sebuah teladan yang luar biasa yang dilakukan oleh kaum Anshar kepada kaum Muhajirin.
Walaupun dalam hidup mereka penuh keterbatasan akan tetapi mereka tetap memberikan hak prioritas untuk membantu kaum Muhajirin. Tercatat dalam surat al-Hasyr ayat 9 bunyinya,
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌۗ وَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ ٩
Orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota (Madinah) dan beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin) mencintai orang yang berhijrah ke (tempat) mereka. Mereka tidak mendapatkan keinginan di dalam hatinya terhadap apa yang diberikan (kepada Muhajirin). Mereka mengutamakan (Muhajirin) daripada dirinya sendiri meskipun mempunyai keperluan yang mendesak. Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran itulah orang-orang yang beruntung.
Ketika merupakan persatuan dan kesatuan. Pangkal kehidupan bisa tentram dan sejahtera serta bahagia merupakan kekuatan persatuan dan kesatuan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat al-Imron ayat 103 bunyinya,
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْاۖ وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ ١٠٣
Berpegang Teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah,
Keempat pemimpin yang adil, amanah, tanggung jawab, kreatif, berpandangan luas dan cerdas. Pemimpin yang amanah, bertanggung jawab, cerdas, berpandangan luas dan adil merupakan harapan seluruh umat manusia di manapun dan kapanpun.
