Jamaah salat Jumat yang berbahagia,
Saat ini kita ketahui bagaimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Kehadirannya sudah tidak dipungkiri lagi bahwa memiliki dampak yang besar terhadap pola hidup manusia.
Di satu sisi lainnya kemajuan teknologi juga memberikan dampak yang positif akan tetapi disisi lain juga memberikan dampak negatif yang sangat menyedihkan.
Salah satunya yaitu kehadiran HP Android, kehadirannya sangat berguna bagi kehidupan kita akan tetapi penggunaannya yang kurang bijak akan dapat menjerumuskan kita ke dalam keburukan.
Selain itu fenomena banyaknya orang yang kecanduan game online, pornografi dan yang akhir-akhir ini sangat memperhatikan yaitu judi online atau pinjaman online (pinjol).
Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah,
Untuk membentengi kita terhadap keburukan atau dampak negatif bagi generasi ke depan sebagaimana yang disebutkan di atas adalah tidak ada yang lain selain dasar keagamaan yang kuat.
Oleh karena itu Para jamaah yang hadir pada salat Jumat hari ini, memasuki tahun ajaran baru seperti ini perlu sekiranya kaum muslim dan muslimat memperhatikan dan memilih jenjang pendidikan selanjutnya bagi putra-putri ke sekolah-sekolah yang menerapkan atau memberikan pendidikan agama yang memadai yakni dengan:
Pertama, memasukkan anak ke sekolah yang berbasis agama, madrasah dan pondok pesantren dengan harapan ilmu agama maupun ilmu umum dapat mereka dapatkan.
Sesuai dengan pendapat imam Al Ghazali bahwa pendidikan merupakan penyempurnaan membersihkan, mensucikan, serta membawa hati manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Sehingga output dari pendidikan itu adalah senantiasa melakukan generasi yang kuat keimanannya serta terjaga ketakwaannya. Seiring dengan ilmu pengetahuan umum yang juga mereka kuasai, ada satu ungkapan dari imam Syafi'i yang bunyinya:
"Barang siapa menginginkan kebaikan di dunia ini, hendaklah ia mencapai dengan ilmu. Barang siapa menginginkan kebaikan di akhirat, maka ia harus mencapainya dengan ilmu." (Manaqib as Syafi'i, 2/139)
Maka dari itu pendidikan anak diharapkan menjadi lebih dewasa mengenai paham agama dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi serta menambah iman dan taqwa.
Kedua, penanggung jawab yang paling utama terhadap pilihan anak adalah orang tua. Di awal orang tua menjadi penutup anak untuk tetap dalam fitrahnya yaitu Islam atau menjadi Nasrani, Yahudi atau majusi.
Selanjutnya orang tua juga berkewajiban membimbing anak untuk terbebas dari siksa api neraka. Maka dari itu kita perhatikan lagi perintah Allah berikut ini yang bunyinya: