Di dalam sebuah desa Oke diriwayatkan oleh Al imam muslim dari Abu Hurairah nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah seorang laki-laki yang mati syahid, hingga dipanggil seraya ditunjukkan kepadanya kenikmatannya dan dia pun mengakuinya. Kemudian ditanyakan lagi, apa yang telah kamu kerjakan terhadap kenikmatan ini? Dia pun menjawab, aku telah berperang di jalanMu hingga aku terbunuh mati syahid."
"Allah pun berkata kepadanya, sungguh, engkau telah berdusta. Kamu kok berperang agar disebut sebagai seorang pejuang dan sebutan itu pun sedang kau dapatkan. Kemudian orang tersebut diseret secara terungkap hingga dilemparkan ke api neraka."
Baca Juga: Indonesia Kaya Undang Seniman Panggung Belajar Musikal Gratis
Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah,
Rasulullah kemudian melanjutkan,"yang kedua, seorang pria yang menuntut ilmu lalu mengajarkannya dan mampu membaca serta menghafal Alquran. Dia dipanggil untuk dihisap dengan ditunjukkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya. Dia pun mengakuinya, ditanyakan kepadanya, apa yang telah kamu lakukan terhadap kenikmatan-kenikmatan ini?"
"Dia pun menjawab, aku telah menuntut ilmu kemudian mengajarkannya dan aku membaca dan menghafal Alquran."
"Allah pun berkata kepadanya, sungguh, engkau telah berdusta. Engkau menuntut ilmu akan disebut sebagai alim ulama. Engkau dan menghafal agar disebut qori dan gelar itu sudah engkau dapatkan. Kemudian pria tersebut secara terungkap hingga dilemparkan ke api neraka."
Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melanjutkan sabdanya, "dan orang yang ketiga yang didahulukan hisabnya pada hari kiamat merupakan seorang yang Allah lapangkan hidupnya baginya dan mengaruniakannya sejenis harta kekayaan. Dia dipanggil untuk dihisap seraya ditunjukkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan dan dia pun mengakuinya. Kemudian ditanyakan kepadanya, apa yang telah kamu kerjakan terhadap kenikmatan-kenikmatan ini?"
Dia pun menjawab kok mati tiada satupun dari jalan yang engkau inginkan untuk diinfakkan padanya kecuali telah aku infakkan semua demi engkau ya Allah!"
"Allah SWT pun berkata kepadanya, sungguh, engkau telah berdusta. Tongkol lakon itu semua agar engkau disebut sebagai dermawan dan sebutan itu sudah engkau dapatkan." Kalau diperintahkan agar dia diseret secara terungkap kemudian dilempar ke neraka.
Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah,
Hadis di atas menjelaskan bahwa betapa pentingnya seorang mengikhlaskan segala bentuk peribadatannya, semata-mata hanya untuk Allah subhanahu wa ta'ala.
Semua amalan tersebut merupakan sebuah amalan yang paling afdol dan paling mulia disisi Allah subhanahu wa ta'ala, apabila diniatkan ikhlas karena Allah maka pada asalnya semua amal itu adalah menuju jalan ke surga.