Krjogja.com - BANTUL - Objek wisata Laguna Pengklik, Srigading Sanden Bantul bangkit dari tidurnya. Setelah mangkrak enam tahun, objek wisata yang tak jauh dari Pantai Samas ini mulai menggeliat di bawah pengelolaan masyarakat Dewilambudi Rejosari (Desa Wisata Alam Budaya dan Edukasi Tegalrejo Tegalsari).
Laguna Pengklik sempat mati suri cukup lama, dan baru hidup kembali pada tahun 2023 kemarin. Bangunan pendopo yang telah dibangun mangkrak, dan tak difungsikan kini mulai bersih dan siap menyambut wisatawan.
Rizal Archa Madhani, Ketua Penggerak Dewilambudi Rejosari yang juga mengelola Laguna Pengklik, mengungkap pada awalnya lokasi tersebut menjadi tambatan perahu dan kemudian dikembangkan menjadi konservasi mangrove.
Sempat dikelola warga, lantas lokasi tersebut diambil alih pemerintah Kalurahan Srigading sebelum akhirnya mangkrak.
Baca Juga: Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang Terus Berinovasi di Bidang Lingkungan
Pada 2023, kami dari Dewilambudi Rejosari ijin Pak Lurah untuk mengelola kembali, karena sayang mangkrak. Diperbolehkan lalu kami kembangkan, ya pelan-pelan bertahap.
Ada wisata kano dan outbond. Perlahan, seminggu ada 100 pengunjung yang datang, biasanya pada akhir pekan," ungkapnya ketika berbincang dalam forum diskusi wartawan DPRD DIY di Laguna Pengklik, Rabu (24/7/2024).
Beberapa rencana digagas untuk mengembangkan Laguna Pengklik, bukan hanya kuantitas wisatawannya saja namun kualitas. Bulan Agustus nanti akan dibuka angkringan dengan konsep tempat nyaman plus pemandangan laguna.
"Di sini banyak orang yang datang, mancing dan menghabiskan waktu libur. Tapi mereka bawa bekal sendiri, nah kami buat angkringan agar bisa jajan di sini. Untuk kano kami juga sudah standarkan safety karena ada teman-teman pengelola sudah mendapat pelatihan dari instruktur TNI AL dan SAR," lanjutnya.
Baca Juga: Unik, Robot AI Buatan Korsel ini Bantu Pilihkan Kosmetik Sesuai Kulit Anda
Laguna Pengklik sendiri cukup dekat dengan sentra kuliner bebek yang sangat dikenal sejak puluhan tahun silam. Ada Umar Plentheng juga Bebek Hj Hindun yang bisa dinikmati tak jauh dari retribusi Pantai Samas.
"Di sini juga bisa untuk camping ground meski cukup terbatas tempatnya. Ke depan mungkin bertahap akan kami kembangkan," lanjut Rizal.
Prabowo Sugondo, Lurah Srigading Bantul, menambahkan pihaknya sudah memberikan bantuan melalui danais. Lokasi Laguna Pengklik sendiri masuk dalam wilayah tanah Sultan Ground yang mendapat perhatian untuk dikembangkan.
Baca Juga: Kekerasan Seksual Anak Sudah Menguatirkan
"Danais kami peruntukkan investasi fisik maupun SDM, agar perekonomian menggeliat. Di Pengklik mangrovenya bisa tumbuh, kano ada kegiatan juga outbond dan sebagainya. Harapannya terus ada pergerakan perekonomian di masyarakat," lanjutnya.