Mewujudkan persaudaraan Islam secara sejati merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Persaudaraan Islam dalam pengabdian kepada Sang Khaliq adalah ibarat benteng baja yang tak bisa ditembus oleh kekuatan apapun.
Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah,
Ukhuwah dan kesadaran umat Islam tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sosial. Salah satu hal yang perlu kita hormati adalah perbedaan dalam penetapan awal dan akhir Ramadan.
Meskipun ada perbedaan dalam perayaan Idul Fitri maupun Idul Adha di antara umat Islam di Indonesia, kita tetap membingkainya dengan semangat saling menghormati.
Namun, bukankah lebih baik apabila tidak terjadi perbedaan? Dalam hal ini, ada sesuatu yang lebih utama dan strategis untuk diwujudkan oleh semua golongan dan organisasi Islam di tanah air, yakni memelihara persatuan dan kesatuan umat dalam beribadah sebagai hal yang paling berharga.
Pemerintah melalui Departemen Agama terus berupaya memfasilitasi agar umat Islam di Indonesia memiliki kesatuan metode dalam penentuan awal dan akhir Ramadan serta Idul Adha, seperti di negara-negara Muslim lainnya. Di Indonesia, kita menempuh satu metode, yaitu rukyah secara global.
Ketika suatu negara telah melihat hilal, wajib bagi penduduk negara lain untuk mengikutinya. Perbedaan matla' atau letak geografis tidak menjadi sebab perbedaan dalam penentuan awal dan akhir Ramadan.
Dengan mengacu pada rukyah di Makkah, diharapkan tidak ada problematika dalam penentuan awal dan akhir Ramadan. Adapun Idul Adha di Indonesia sebaiknya mengikuti kesepakatan organisasi Islam secara internasional, yaitu pada hari wukuf di Arafah sebagai patokan.
Mudah-mudahan poin-poin di atas menjadi perhatian kita bersama dalam rangka memperkuat simpul ukhuwah Islamiyah di antara kita, karena hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Surat Ar-Ra’d ayat 11, yang artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Jamaah Shalat Jum’at yang dirahmati Allah,
Semoga kita semua senantiasa menjaga fitrah kita, tetap berada di jalan kebenaran, dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam yang lurus. Mari kita berdoa kepada Allah agar hati kita selalu terbimbing dalam kebaikan dan dijauhkan dari segala kebatilan.
Semoga khotbah singkat ini dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan melakukan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
Semoga kita juga bagian dari umat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang tetap istiqomah menjalankan ibadah wajib yaitu salat beserta keluarga kita akan terhindar dari siksa api neraka di kemudian hari.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya robbal alamin.