Menu Khas Lebaran yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tetap Sehat di Hari Raya

Photo Author
- Senin, 31 Maret 2025 | 21:15 WIB
 Menu Khas Lebaran yang Cocok untuk Penderita Diabetes (ISTIMEWA)
Menu Khas Lebaran yang Cocok untuk Penderita Diabetes (ISTIMEWA)

Ikan mengandung protein berkualitas tinggi dengan kandungan lemak jenuh yang jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi. Selain itu, ikan juga kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah—aspek yang sangat penting bagi penderita diabetes yang berisiko tinggi mengalami komplikasi kardiovaskular.

Memilih ikan untuk rendang juga memberikan keuntungan dari segi waktu memasak yang lebih singkat. Proses memasak yang lebih cepat membantu mempertahankan nutrisi dalam bahan makanan, serta mengurangi pembentukan Advanced Glycation End Products (AGEs)—senyawa yang terbentuk ketika protein atau lemak bergabung dengan gula selama proses memasak dalam waktu lama dan suhu tinggi. AGEs telah dikaitkan dengan komplikasi diabetes dan peradangan kronis.

Untuk mendapatkan tekstur yang tetap kokoh dan tidak mudah hancur, pilihlah jenis ikan dengan daging yang padat seperti ikan tuna, tongkol, atau tenggiri. Penggunaan santan pada rendang ikan juga bisa dikurangi atau diganti sebagian dengan kaldu ikan yang kaya rasa namun rendah lemak.

Bahan:

750 gram ikan tuna atau tongkol segar, potong dalam ukuran sedang
200 ml santan cair dari 1/2 butir kelapa
100 ml kaldu ikan tanpa garam
8 siung bawang merah
5 siung bawang putih
4 buah cabai merah besar (buang biji untuk mengurangi kepedasan)
2 buah cabai keriting (sesuaikan dengan selera)
3 cm jahe
3 cm lengkuas
2 cm kunyit
4 butir kemiri sangrai
1 sdt ketumbar sangrai
1/2 sdt jintan sangrai
3 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
2 batang serai, memarkan
3 cm kayu manis
2 butir bunga lawang
Garam secukupnya (disarankan maksimal 1 sdt)
1/2 sdt pemanis stevia (opsional)
2 sdm minyak zaitun untuk menumis
Cara Membuat:

Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, kunyit, kemiri, ketumbar, dan jintan
Panaskan minyak zaitun, tumis bumbu halus hingga harum dan matang
Masukkan lengkuas, daun jeruk, daun salam, serai, kayu manis, dan bunga lawang
Tuangkan kaldu ikan, aduk rata dan masak hingga bumbu meresap dan mengeluarkan minyak
Masukkan potongan ikan, aduk perlahan agar ikan tidak hancur
Tuangkan santan cair, aduk perlahan dan masak dengan api kecil
Tambahkan garam dan pemanis secukupnya
Masak hingga kuah mengental dan bumbu meresap ke dalam ikan (sekitar 30-45 menit)
Sajikan dengan ketupat beras merah
Rendang ikan ini menawarkan cita rasa yang kaya dan kompleks namun dengan kandungan lemak jenuh dan kalori yang jauh lebih rendah dibandingkan rendang daging sapi tradisional. Protein ikan yang berkualitas tinggi juga membantu memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

 

Semur Tahu dan Tempe: Lauk Nabati Kaya Protein dan Rendah Indeks Glikemik
Semur merupakan hidangan khas yang sering hadir di meja Lebaran. Cita rasa manis dan gurih dari semur membuatnya sangat digemari. Namun bagi penderita diabetes, kandungan gula dan lemak dalam semur tradisional bisa menjadi masalah. Semur tahu dan tempe adalah alternatif yang lebih sehat karena menggunakan protein nabati yang lebih rendah lemak dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Tahu dan tempe merupakan sumber protein yang sangat baik bagi penderita diabetes. Kedelai, bahan dasar tahu dan tempe, mengandung isoflavon yang telah terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, protein nabati ini juga kaya akan serat yang membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Kandungan lemak pada tahu dan tempe juga jauh lebih rendah dibandingkan daging, sehingga sangat baik untuk kesehatan jantung. Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes yang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Dibandingkan dengan semur daging yang mengandung sekitar 245 kalori per porsi, semur tahu dan tempe hanya mengandung sekitar 116 kalori per porsi.

Untuk mengurangi kandungan gula pada semur, penggunaan kecap manis bisa dikurangi dan dikombinasikan dengan kecap asin rendah sodium. Pemanis alternatif seperti stevia juga bisa digunakan untuk mendapatkan rasa manis tanpa menaikkan kadar gula darah.

Bahan:

200 gram tempe, potong dadu
200 gram tahu putih keras, potong dadu
1 buah tomat merah besar, potong dadu
5 siung bawang merah, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
3 butir kemiri sangrai, haluskan
1 cm jahe, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
1/4 sdt pala bubuk
1/4 sdt jintan bubuk
2 butir kapulaga
2 buah cengkeh
1 buah bunga lawang
4 sdm kecap manis rendah gula (atau 2 sdm kecap manis regular + 2 sdm kecap asin rendah sodium)
1/2 sdt pemanis stevia (jika menggunakan kecap asin)
800 ml air
2 sdm minyak zaitun untuk menumis
Garam secukupnya (disarankan maksimal 1/2 sdt)
Cara Membuat:

Kukus tempe dan tahu selama 10 menit untuk mengurangi kandungan air dan menghasilkan tekstur yang lebih padat
Panaskan minyak zaitun, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum
Masukkan kemiri, jahe, lengkuas, daun salam, serai, pala, jintan, kapulaga, cengkeh, dan bunga lawang
Tumis hingga bumbu matang dan wangi
Masukkan tahu dan tempe yang sudah dikukus, aduk perlahan hingga tercampur dengan bumbu
Tuangkan kecap manis dan kecap asin, aduk rata
Tambahkan air, masak dengan api sedang hingga mendidih
Masukkan tomat dan pemanis stevia (jika digunakan)
Kecilkan api, masak hingga kuah menyusut dan bumbu meresap (sekitar 30-45 menit)
Tambahkan garam secukupnya, aduk rata
Sajikan dengan ketupat beras merah
Semur tahu dan tempe ini memberikan cita rasa yang kaya dan memuaskan tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Kombinasi protein nabati yang tinggi dan indeks glikemik yang rendah menjadikannya pilihan ideal bagi penderita diabetes saat Lebaran.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X