Ini Dia Jenderal 'Panglima Perang' Sejati, Bukan Jenderal Kaleng-kaleng atau Orbitan

Photo Author
- Minggu, 6 April 2025 | 13:10 WIB
Ilustrasi peperangan yang terjadi di zaman awal Islam (Ist)
Ilustrasi peperangan yang terjadi di zaman awal Islam (Ist)

KRjogja.com - Ketangguhan prajurit itu diuji di medan perang. Jangan bilang prajurit sejati apalagi mengaku jenderal perang jika belum pernah berbohong.

Jenderal sejati adalah yang cakap di medan perang. Kemenangan yang diraih, tanpa melanggar aturan perang, tanpa menyentuh dan mengorbankan anak buah.

Baca Juga: Pemudik Lansia Asal Kebumen Meninggal Dunia di Ajibarang, Sempat Minta Tolong ke Polisi

Bicara perang, Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya berada dan berperang melawan kaum yang ingin menghancurkan Islam.

Oleh para ulama ahli tarikh Islam, diriwayatkan peperangan yang terjadi pada zaman Nabi saw. itu ada dua macam, yaitu sariyyah dan ghazwah.

Dinamakan "sariyyah" adalah peperangan yang dilakukan oleh pasukan bala tentara Islam yang dikirim oleh Nabi saw. Jadi, peperangan yang terjadi di dalam diri Nabi juga tidak ikut serta. Sariyyah ini pada masa itu terjadi sampai lima kali.

Baca Juga: Kalender Jawa Minggu Pon 6 April 2025, Cek Hitungan Neptu, Hari Naas dan Keberuntungan Serta Puncak Kejayaan

Yang disebut 'ghazwah' adalah peperangan yang dikunjungi oleh Nabi saw, baik ikut serta maupun tidak.

Ghazwah pada masa itu terjadi sebanyak 27 kali. Dari sekian banyak ghazwah ini, Nabi saw ikut membunyikan dan mengepalai ghazwah sebanyak sembilan kali.

Urutan peperangan yang dikunjungi Nabi Muhammad SAW, atau 27 ghazwah itu adalah (1) Waddan, (2) Bu'ats, (3) Usyairah, (4) Badar al-Ula, (5) Badar al-Kubra, (6) Bani Salim, (7) Sawiq, (8) Ghathafan, (9) Buhran, (10) Uhud, (11) HamraulSa'ad, (12) Bani Nadhir, (13) Zatur Riqa', (14) Badar al-Akhirah, (15) Daumahrl-Jandal, (16) Khandaq, (17) Bani Quraizhah, (18) Bani lahyan, (19) Dzu Qarad, (20) Bani Mushthaliq, (21) Hudaibiyyah, (22) Khaibar, (23) Umratul Qadha, (24) Fathu Makkah, (25) Hunain, (26) Tharf, (27) Tabuk.

Dari sekian banyak itu, ghazwah yang Nabi saw menjadi panglima perang langsung berada di barisan pertempuran terdepan yaitu (1) Badar al-Kubra, (2) Uhud, (3) Iftrandaq, (4) Bani Quraizhah, (5) Bani Mushthaliq, (6) Khaibar, (7) Fathu Makkah, (8) Hunain, (9) Thaif.

Demikianlah disampaikan berdasarkan Imam Ibnu Hisyam dan Imam al-Halabi di dalam kitab sirah.

Membaca daftar perang yang dikunjungi Nabi Muhammad SAW,menunjukkan bahwa beliau adalah jenderal perang sejati. 9 perang besar telah dilakoni memimpin umat Islam untuk melawan kaum yang tidak suka dengan Islam.

Tentu saja meski tidak ikut terlibat di garis depan, pada 18 ghazwah lain, Rasulullah berada di medan perang untuk mengatur strategi kemenangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X