Krjogja.com - Jika Anda ingin memahami makna spiritual di balik tanggal 20 Mei 2025 menurut Kalender Jawa, maka bersiaplah memasuki dunia penuh makna lewat hitungan weton Selasa Pahing.
Di balik tanggal ini tersimpan pesan-pesan dari leluhur, yang menyatu dalam harmoni angka dan hari.
Neptu 12: Angka Tertinggi yang Sarat Makna
Tanggal 20 Mei 2025 bertepatan dengan Selasa Pahing, sebuah kombinasi yang dalam primbon Jawa kuno memiliki neptu 12—hasil dari angka Selasa (3) dan Pahing (9). Ini bukan sekadar angka.
Dalam ajaran leluhur, angka 12 adalah lambang puncak energi kehidupan, angka sempurna yang menggambarkan kekuatan dan potensi luar biasa.
Orang yang lahir pada weton ini dikenal berjiwa kreatif, penuh ide, dan memiliki sensitivitas seni yang tinggi.
Baik itu musik, sastra, maupun lukisan—mereka seperti ditakdirkan untuk menginspirasi dan mencipta. Keunikan cara berpikir mereka menjadikan mereka pionir di jalur yang mereka pilih.
Hari Naas: Saat Alam Meminta Kita untuk Berhati-hati
Namun tak ada cahaya tanpa bayangan. Dalam ajaran Jawa, setiap weton memiliki hari naas—momen di mana energi kehidupan sedang menurun. Untuk Selasa Pahing, hari naas jatuh pada:
Hari Selasa Pahing (hari kelahirannya sendiri)
Jumat Wage, Jumat Kliwon, Sabtu Pon
Pasaran Wage dan Kliwon
Pada hari-hari ini, disarankan tidak mengambil keputusan besar seperti pindah rumah atau memulai usaha. Sebaliknya, hari naas adalah kesempatan untuk introspeksi dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Banyak yang memilih menjalani tirakat, puasa weton, atau memperbanyak doa sebagai bentuk penguatan spiritual agar selamat dari energi negatif.
Hari Keberuntungan: Momen Emas untuk Melangkah
Untungnya, Selasa Pahing tak hanya membawa peringatan—ia juga menyimpan peluang besar. Ada hari-hari khusus yang dipercaya membawa aura keberuntungan tinggi, yaitu:
Selasa Wage
Jumat Pahing