Krjogja.com - Menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha 2025, ada satu amalan istimewa yang sayang untuk dilewatkan: puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah.
Di tengah hiruk pikuk persiapan kurban, mari sejenak kita luangkan waktu untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan menyambut 10 hari pertama Dzulhijjah yang penuh berkah lewat puasa.
Baca Juga: Hari Jamu Nasional ke-17 Pemkab Sukoharjo Pertegas Kabupaten Jamu
Kenapa Dzulhijjah begitu istimewa? Karena dalam 10 hari pertama bulan ke-12 Hijriyah ini, Allah melimpahkan keutamaan luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah).” (HR. Bukhari).
Kapan Puasa Dzulhijjah Dimulai?
Berdasarkan prediksi kalender hijriyah dari Kementerian Agama RI, 1 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Sementara Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijjah kemungkinan besar akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Baca Juga: 636 Lulusan UST Diwisuda, Membangun Generasi Unggul Berbasis Ajaran Tamansiswa
Dengan demikian, berikut jadwal puasa sunnah Dzulhijjah yang bisa mulai Anda niatkan:
Puasa Dzulhijjah: 28 Mei – 3 Juni 2025
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah): Rabu, 4 Juni 2025
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah): Kamis, 5 Juni 2025
Catatan: Tanggal ini masih bersifat tentatif dan akan disesuaikan dengan hasil rukyatul hilal resmi dari pemerintah.
Bagaimana Tata Cara dan Niatnya?
Meski tergolong puasa sunnah, pahala dan keutamaannya luar biasa besar. Berikut panduan singkat yang bisa Anda ikuti:
Niat Puasa Dzulhijjah
Niat bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan, contohnya:
"Nawaitu shauma yaumi min ayyami dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya: “Saya niat puasa pada hari bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta’ala.”