Niat dapat dibaca sejak malam hari hingga sebelum waktu Dzuhur, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Tata Cara Berpuasa
Secara umum, cara menjalankan puasa Dzulhijjah sama dengan puasa Ramadan:
Sahur sebelum fajar dan niat puasa
Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari subuh hingga maghrib
Berbuka puasa seperti biasa, tidak wajib berjamaah
Disunnahkan memperbanyak doa, dzikir, sedekah, dan amal shaleh lainnya
Apa Keutamaannya?
Dari semua hari di awal Dzulhijjah, puasa Arafah (9 Dzulhijjah) menjadi yang paling utama. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
Tak hanya itu, seluruh puasa di sembilan hari pertama ini merupakan kesempatan memperbanyak pahala di waktu yang sangat dicintai Allah. Bayangkan, setiap detik puasa Anda bisa menjadi wasilah turunnya rahmat dan ampunan.
Jadi, sudah siap menyambut Dzulhijjah dengan semangat ibadah? Yuk, manfaatkan momen mulia ini untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah. Semoga langkah kecil kita menjalankan puasa sunnah ini menjadi sebab besar dikabulkannya doa-doa kita jelang Idul Adha 2025. (*)