KRjogja.com - Journaling cukup populer di Indonesia sejak tahun 2010-an hingga saat ini. Istilah ini merujuk pada proses menulis secara teratur mengenai pemikiran, perasaan dan pengalaman dalam hidup. Dulunya, aktivitas ini dikenal dengan menulis diary atau buku harian. Mana istilah yang lebih familiar denganmu?
Journaling sering kali menjadi rutinitas harian. Hal ini karena memberikan sederet manfaat untuk kesehatan mental seperti dikutip dari buku Journaling untuk Pengembangan Diri: Panduan Praktis dengan Menulis Tangan dan Digital.
Baca Juga: Pejuang Lestari Budaya, 125 Anak SD SMP Ikuti Nembang Macapat Serat Kancil
Misalnya mengatasi stres, menjadi wadah ekspresi, membantu meningkatkan fungsi kognitif, hingga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Namun, konsisten melakukan aktivitas berulang tentu memerlukan pembiasaan. Selain itu, butuh kesiapan yang cukup, baik niat, psikis, maupun alat dan bahan yang mendukung. Supaya lebih mudah berlatih, ada beberapa tips yang bisa dicoba sebagai berikut.
Tips Konsisten Journaling
Pertama, tetapkan tujuan yang memungkinkan untuk dicapai. Jika masih baru memulai dan belum terbiasa, cukup menulis 5-10 menit setiap hari atau menulis satu kalimat. Dengan demikian, kita tidak mudah lelah dan bosan untuk konsisten.
Baca Juga: Momen Akhir Libur Sekolah, Ini Daftar Desa Wisata Bakti BCA yang Tawarkan Diskon 30 Persen di Jogja
Kedua, buat rutinitas seperti menulis di waktu yang sama. Misalnya di pagi atau malam hari. Jika khawatir lupa, kamu bisa menggunakan alarm sebagai pengingat.
Ketiga, menikmati proses journaling sebagai ruang berekspresi. Jadikan journaling sebagai ruang refleksi yang membantu kita untuk mindful. Proses menulis dan menghias jurnal yang sedang dibuat tentu memberikan kesan tersendiri.
Hias Jurnalmu!
Selain ketiga tips tadi, menghias jurnal juga jadi langkah yang perlu dicoba. Ada banyak alat dan bahan yang kerap digunakan sebagai hiasan. Misalnya bolpoin warna-warni, brushpen, washi tape, stiker, kertas cokelat, kertas kue, ilustrasi, dan foto.
Mula-mula desain tata letak halaman terlebih dahulu. Kemudian cobalah menulis dengan bolpoin atau brushpen di halaman belakang. Hal ini untuk menghindari tinta macet atau perbedaan warna. Setelah siap, jurnal siap dihias dan ditempel menggunakan lem atau double tip.
Journaling memang bukan hal yang bisa sekali jadi langsung rutin. Namun, bukan berarti tidak bisa dicoba, kan? (*)
