Dengan melakykan tidur cukup adalah kunci utama. Jangan anggap remeh tidur 6-8 jam sehari. Hindari begadang kecuali sangat mendesak, dan beri tubuh waktu untuk pulih.
Atur prioritas kegiatan
Jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut banyak kegiatan sekaligus. Pilih yang benar-benar penting dan sesuai kapasitas kamu. Mengurangi beban bukan berarti menyerah—justru itu bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Break sejenak dari rutinitas
Lakukan jeda singkat dari aktivitas akademik. Bisa dengan jalan-jalan, menonton film, mendengarkan musik, atau sekadar ngobrol santai dengan teman.
Tetapkan batas waktu belajar
Belajar terus-menerus tanpa jeda justru tidak produktif. Terapkan teknik Pomodoro (25 menit belajar, 5 menit istirahat) untuk menjaga fokus dan mencegah kelelahan mental.
Cari dukungan sosial
Jangan memendam semua beban sendiri. Cerita ke teman, sahabat, kakak tingkat, keluarga, atau konselor kampus yang bisa membantu kamu. Kadang, kamu hanya perlu didengarkan saja untuk cukup melegakan.
Rawat Diri Dengan Kegiatan Positif
Lakukan hal-hal yang kamu sukai di luar kegiatan kuliah. Hobi bisa jadi tempat pelarian sehat dari stres. Entah itu menggambar, menulis, olahraga, atau berkebun—semuanya bisa membantu menjaga keseimbangan emosional.
Burnout Bukan Akhir, Tapi Alarm
Mengalami burnout bukan berarti kamu gagal. Itu sinyal bahwa tubuh dan pikiranmu butuh perhatian. Kamu tetap berhak istirahat, bernafas, dan merawat diri. Ingat, kamu tidak harus sempurna untuk bisa bertumbuh. (*)