Maulid atau Maulud?

Photo Author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 20:40 WIB
Perayaan maulid di Kalurahan Wirokerten. (Sumber: https://wirokerten.bantulkab.go.id)
Perayaan maulid di Kalurahan Wirokerten. (Sumber: https://wirokerten.bantulkab.go.id)

Krjogja.com – Jelang akhir bulan Agustus ini, umat Islam akan mulai memasuki bulan Rabiul Awal dalam penanggalan hijriah.

Rabiul Awal merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Karenanya, bulan ini juga sering disebut dengan bulan maulid yang lekat dengan pelbagai perayaan.

Baca Juga: Bank Kulonprogo Tampilkan Keagungan Budaya dalam Karnaval Wisata Pesona Mahardika 2025

Namun, selain maulid, ada juga yang menyebut dengan bulan maulud. Terutama, di lidah masyarakat Jawa, kata maulud ini berubah menjadi mulud.

Lantas, sebenarnya mana yang lebih tepat? Maulid atau maulud?

Secara bahasa, "maulid" berarti kelahiran. Dalam bahasa Arab, kata ini masuk kategori isim masdar.

Baca Juga: Jogja Jadi Panggung Sorak Sorai Gelombang K-Food, Transaksi Tembus 1 Juta USD

Sementara, kata "maulud" secara harfiah bermakna sesuatu yang dilahirkan. Kata ini termasuk bentuk isim maf'ul.

Berdasar pengertian ini, maulid ataupun maulud keduanya sama-sama benar. Perbedaannya terletak pada konteks.

Apabila seseorang menggunakan kata-kata maulid nabi, maka yang ia rayakan berarti peristiwa kelahiran nabi.

Sementara, kalau orang memakai istilah maulud nabi, berarti yang dirayakan adalah sosok sang nabi sendiri.

Jadi, kini tidak perlu bingung lagi saat ditanya mana yang lebih benar dari keduanya. Kuncinya ada pada ketepatan konteks. (*)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X