Jogja Jadi Panggung Sorak Sorai Gelombang K-Food, Transaksi Tembus 1 Juta USD

Photo Author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 19:40 WIB
Korean Pavilion at JIFHEX 2025 disambut antusias penggemar K-Food (Istimewa)
Korean Pavilion at JIFHEX 2025 disambut antusias penggemar K-Food (Istimewa)

Krjogja.com - BANTUL - Gelombang budaya Korea bukan hanya berhenti pada drama, musik, atau kosmetik. Kini, dunia kuliner Korea atau K-Food tengah mencuri perhatian di Yogyakarta.

Pameran Korean Pavilion at JIFHEX 2025 yang digelar di Jogja Expo Center (22–24 Agustus) menjadi buktinya: dalam tiga hari, transaksi di tempat mencapai 1 juta USD, sementara nilai konsultasi bisnis tercatat fantastis, 8,03 juta USD.

Baca Juga: Naik Kereta Api Palur–Solo, Wapres Tanggapi Usulan Gerbong Khusus Merokok

Hadir langsung dalam acara ini, Menteri Pertanian Pangan dan Pedesaan Korea Selatan Song Mi-Ryeong serta Ketua Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT) Kim Chun-jin, menandai keseriusan Korea dalam memperluas pasar produk pangan halal di Indonesia.

“Pasar pangan Korea selama ini banyak berfokus di Jakarta. Kini kami ingin memperluas distribusi hingga ke kota-kota besar di daerah, termasuk Yogyakarta, agar konsumsi K-Food dapat tumbuh lebih berkelanjutan,” ungkap Lee Seung Hoon, Kepala Kantor Perwakilan aT Jakarta.

Momentum ini juga bertepatan dengan persiapan menjelang wajib sertifikasi halal di Indonesia yang akan berlaku Oktober 2026. Karena itu, pameran tidak sekadar menjadi ajang transaksi, melainkan juga ruang edukasi dan promosi produk halal Korea.

Baca Juga: Saut Situmorang Bersama Yayasan Lestari Budaya Sumatera Gaungkan Pesan Antikorupsi Lewat Musik

Di paviliun, pengunjung bisa menemukan zona K-Halal Food dan produk kemasan kecil dengan harga terjangkau, menyasar konsumen lokal yang sangat sensitif terhadap harga. Mulai dari mi instan, camilan, minuman, hingga produk kesehatan seperti teh yuzu, teh jahe, dan jus apel dipamerkan—semuanya sudah berlabel halal.

Tak hanya B2B, acara ini juga dirancang untuk B2C. Ratusan pengunjung berkesempatan mencicipi langsung produk unggulan Korea, sementara 97 pertemuan bisnis dengan importir lokal digelar, menghasilkan kontrak dan peluang distribusi baru.

Dengan pasar halal Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa Muslim, peluang ekspansi K-Food semakin terbuka lebar. aT pun meluncurkan Future-K Promotion Booth untuk memperkenalkan produk generasi baru, yang langsung mendapat apresiasi positif dari konsumen di Jogja.

Kesuksesan Korean Pavilion di JIFHEX 2025 seolah menandai babak baru: Yogyakarta bukan lagi sekadar destinasi wisata budaya dan pendidikan, tetapi kini juga menjadi gerbang penting masuknya tren K-Food halal ke Indonesia bagian tengah.

Sorak sorai dan antusiasme pengunjung di JEC membuktikan, cita rasa Korea punya tempat khusus di hati masyarakat lokal. Dan gelombang K-Food nampaknya baru saja dimulai. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X