KRjogja.com - BANTUL - Jasa Keuangan Cup 2025 Golf For Charity menyerahkan santunan dan bantuan jasa keuangan kepada Yayasan Amal Kasih Difa Indonesia senilai Rp 100 juta, untuk disampaikan ke Difabel Zone Indonesia Batik Mades By People With Disabilitas di Padukuhan Nglarang Triharjo Pandak Bantul, Rabu (17/12/2025).
Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan oleh Ketua OJK DIY Eko Yulianto didampingi Dirut Bank BPD DIY Santoso Rohmad di Tranding With Difabelzone Indonesia Nglarang Triharjo Pandak Bantul.
Ketua OJK DIY Eko Yulianto mengemukakan, kegiatan Golf For Charity yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian jasa keuangan cup 2025, dirancang tidak hanya sebagai ajang olahraga dan silaturahmi antar pelaku industri jasa keuangan, tetapi juga sebagai wadah kolaborasi sosial para pelaku industri jasa keuangan DIY yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
Baca Juga: Pengusaha Daerah Belum Merasakan Gebrakan Menkeu Purbaya
"Perlu kami sampaikan bahwa seluruh dana yang berhasil dihimpun melalui kegiatan Golf For Charity ini diserahkan sepenuhnya kepada Yayasan Amal Kasih Difa Indonesia. Hal ini merupakan bentuk komitmen dan integritas bersama, bahwa setiap kontribusi yang diberikan oleh para peserta dan pihak pendukung benar- benar ditujukan untuk mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan yang dijalankan oleh Yayasan Amal Kasih Difa Indonesia," paparnya.
Dengan penyerahan seluruh dana tersebut , Industri jasa keuangan DIY berharap dapat memberikan manfaat yang optimal, berkelanjutan serta memperkuat peran Yayasan dalam menjalankan misi sosialnya. Eko Yulianto juga berharap, dengan penyerahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi yang menerimanya, untuk kemajuan kedepan.
Baca Juga: Alasan Hasto Wardoyo Kawal Langsung Bantuan Banjir: Hargai Empati Warga dan Jaga Kepercayaan Donatur
"Kami apresiasi dan ikut berbangga, ternyata Difabelzone Indonesia di Nglarang Triharjo ini sudah punya kemajuan. Bahkan hasil produksinya, terutama kerajinan batik sudah bisa laku ke manca negara," papar Eko.
Penyerahan bantuan kamarin diterima pendiri Difabelzone Indonesia Lidwina Wuri. Menurut Lidwina, Difabelzone Indonesia sudah berdiri sejak 9 tahun lalu dan sekarang sudah beranggota 50 orang warga difabel. (Jdm)