BANTUL (KRJogja.com) SMA N 1 Pundong Bantul melakukan gelar budaya, Jumat (19/12). Program 'Gelar Budaya 2025' tersebut sebagai wujud komitmen nyata dalam penguatan pendidikan berbasis budaya di DI Yogyakarta. Kegiatan dibuka dengan alunan gending Babar Layar. Tidak hanya itu, tamu undangan juga disuguhi Tari Persembahan Nawung Sekar oleh para siswi, diiringi kelompok karawitan sekolah, Puspita Kinanthi.
Kepala SMA N 1 Pundong, Yakun Paristri S.Pd., M.Pd, mengungkapkan, rasa syukurnya atas bantuan seprangkat gamelan bernama Wijaya Mulya dari Dinas Dikpora dan Paniradya Keistimewan Yogyakarta.
"Tujuan pendidikan khas kejogjaan untuk membentuk generasi muda menjadi jalma ingkang utama yaitu manusia yang berbudi pekerti luhur dan berperilaku baik, berkarakter kuat, berakar pada budaya lokal dan mampu beradaptasi dengan zaman dengan menginternalisasi nilai – nilai hamemayu hayuning bawana serta memahami sangkan paraning dumadi ," ujar Yakun. Dalam acara itu juga dihadiri Kepala Dikmen Kabupaten Bantul , Ismunardi MPd, Perwakilan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Purwanto MSi.
Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs Suhirman M.Pd mengatakan, gamelan yang diberi nama oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat 'Wijaya Mulya' memiliki makna memberikan harapan agar SMA N 1 Pundong semakin berprestasi lagi. Selain itu, gamelan tersebut juga mendukung pelaksanaan pendidikan khas kejogjaan serta nuansa Jogjakarta agar lebih terasa di Pundong.
Sementara Daffa Saputra, siswa berprestasi peraih juara 1 cipta dan baca geguritan tingkat Kabupaten, membacakan karya geguritannya dengan penuh penghayatan.
Puncak acara dilakukan prosesi pemotongan tumpeng tasyakuran oleh Kepala Dinas Dikpora DIY sebagai simbol rasa syukur. Disusul dengan prosesi
"Nabuh Sepisanan" (memukul gamelan untuk pertama kali-red) Drs. Suhirman M.Pd bersama Kepala Kundha Kabudayan Bantul. Prosesi ini menandai peresmian kegiatan Bina Budaya Puspita Kinanthi sebagai wadah resmi pengembangan bakat seni dan budaya siswa. (Roy)