Krjogja.com - Dalam kearifan Jawa, waktu bukan sekadar angka dalam kalender. Ada lapisan makna yang ditenun dari hari dan pasaran, dikenal dengan weton. Perhitungan ini menjadi kompas hidup, menentukan kapan sebaiknya seseorang melangkah, menahan diri, atau merayakan momen penting.
Salah satunya adalah weton Senin Wage, yang pada 25 Agustus 2025 bertepatan dengan bulan Jumadil Awal. Hari ini diyakini membawa energi khas—seimbang namun penuh tantangan.
Baca Juga: KPK Tetapkan Immanuel Ebenezer Tersangka Pemerasan K3, Presiden Prabowo Copot dari Jabatan Wamenaker
Hitungan Neptu Senin Wage
Neptu Senin (4) ditambah Wage (4) menghasilkan angka 8.
Dalam tradisi Jawa, angka ini melambangkan kekuatan yang kokoh, tetapi butuh kendali agar tidak berbalik menjadi beban.
Hari Baik: Pas untuk perjalanan jauh, asal tidak menuju barat daya.
Hari Kurang Baik: Tidak cocok memulai usaha baru. Disebut Tibo Dino Pecak, hari ini dianggap labil untuk urusan jangka panjang.
Baca Juga: Lapar Mata atau Potensial? Arsenal Bungkus Satu Pemain Muda dari Irlandia
Hari Naas Senin Wage
Tidak semua waktu memancarkan keberuntungan. Senin Wage juga memiliki titik rawan yang disebut hari naas.
Bagi mereka yang lahir di Jumat Legi, Jumat Pahing, dan Sabtu Pahing, tanggal ini patut diwaspadai.
Hajatan besar sebaiknya ditunda karena ada potensi gangguan (sampar wangke).
Urusan formal dan pemerintahan kurang disarankan, lantaran dikategorikan sebagai Tibo Bodo Duka—waktu yang penuh kerugian bila dipakai untuk hal resmi.
Namun, aktivitas harian yang rutin tetap boleh dilakukan, asal dengan hati-hati.
