3. Membaca doa syukur
Salah satu amalan yang bisa diamalkan di bulan Rabiul Akhir adalah membaca doa syukur. Doa ini menjadi bentuk pengakuan atas nikmat yang telah Allah berikan, sekaligus memohon agar kita selalu diberi kemampuan untuk mengerjakan amal salih.
Dengan doa syukur, hati juga menjadi lebih lapang dan penuh rasa terima kasih. Berikut adalah bacaan doanya:
رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Baca Juga: Tanda Gondongan yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya
Bacaan latin: Rabbi auzi'nii an asykura ni'matakal-latii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii bi-rahmatika fii 'ibaadikash shaalihiin.
4. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan setiap pertengahan bulan Hijriah, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15. Pada hari-hari tersebut bulan purnama bersinar terang, sehingga disebut juga sebagai hari-hari putih. Puasa ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya dapat menjadi amalan ringan dengan pahala yang besar.
5. Memperbanyak zikir
Baca Juga: Mazda EZ-60 Meluncur 26 September, SUV Listrik Canggih berDNA Khas
Zikir adalah salah satu cara terbaik untuk selalu mengingat Allah SWT. Zikir bisa menjadi amalan sunah di bulan Rabiul Akhir yang bisa diakukan.
Dengan memperbanyak zikir di bulan Rabiul Akhir, hati menjadi lebih tenang, jauh dari rasa gelisah, serta selalu terhubung dengan Sang Pencipta. Zikir bisa dilakukan kapan pun, baik pagi, siang, maupun malam.