Krjogja.com - Apa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata pasar? Tempat berjualan sayuran dan ikan? Atau bahkan tempat tradisional yang jauh dari kesan mewah? Pendapat tersebut tentu sering muncul ketika mendengar kata "Pasar".
Namun, bagaimana jika sebuah pasar memiliki dua warna di dalam satu rupa?. Alih-alih hanya berjualan ikan dan sayuran, sebuah pasar turut menambahkan bumbu modernitas di dalamnya.
Baca Juga: Anggota DPR RI, Didik Haryadi (Melon) Soroti Kasus Penipuan Koperasi BLN
Kota Yogyakarta memiliki beberapa pasar dengan bumbu modernisasinya. Selain untuk mengikuti perkembangan zaman, penggabungan dua warna ini dapat menjadi fungsi komersial dan ekonomi kreatif.
Adanya pasar dengan dua rupa dalam satu warna ini tentu dapat menarik berbagai kalangan terutama kaum muda.
"Sebenarnya di satu tempat itu bisa ada dua, maksudnya modern dan tradisional. Jadi anak muda bisa memilih antara mau yang modern atau tradisional. Sekarang beda-beda, ada yang sukanya vintage ada sukanya modern gitu," ungkap Rara salah satu pengunjung pasar Beringharjo.
Baca Juga: Ribuan Pelari Ikut BiosfeRun 2025 Taklukkan Menoreh
Berikut beberapa pasar yang sudah bertransformasi di era modern bagi para pengunjung yang ingin berbelanja atau sekedar cuci mata.
Beringharjo
Beringharjo, sebuah pasar yang tak asing di telinga wisatawan merupakan perwujudan konsep ini. Pasar yang berdiri kokoh di pinggir jalan Malioboro ini menyisipkan unsur modern baik melalui fasilitas maupun dagangannya.
Secara infrastruktur pasar ini memadukan konsep modernitas dan tradisionalitas. Konsep tradisional dapat ditemui di lantai pertama pasar. Memasuki lantai pertama pengunjung akan disambut dengan keramaian pedagang pasar yang menjajakan dagangannya layaknya pasar Tradisional.
Masuk lebih dalam pengunjung akan menemukan eskalator untuk naik ke lantai lainnya. Hal ini menunjukkan modernitas dari sebuah pasar Tradisional. Tak hanya infrastruktur, pedagang pasar turut menerima sistem pembayaran nontunai. Hal ini menunjukkan pasar yang mengikuti perkembangan zaman.
Pasar Beringharjo sendiri terdiri dari tiga lantai. Kesan tradisional yang kental dapat dijumpai di lantai pertama. Dimana susunan dan tata letaknya masih seperti pasar tradisional pada umumnya.
Lantai pertama didominasi dengan penjualan sayur dan rempah-rempah khas Jogjakarta. Naik kelantai kedua dan tiga pasar di dominasi dengan dagangan pakaian dan pernak pernik.