Ini Dia Minuman Rempah Pengganti Kopi

Photo Author
- Minggu, 23 November 2025 | 21:00 WIB
Potret wiratea spices bar (foto: Zulfa Nur Isnaini)
Potret wiratea spices bar (foto: Zulfa Nur Isnaini)

Krjogja.com - Mahasiswa dan kopi adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Dapat dilihat dari banyaknya cafe dan coffee shop di kawasan strategis mahasiswa. Ngopi sudah bukan sebatas trend tetapi juga bagian dari budaya dan kebiasaan.

Namun, bagaimana dampak kopi bagi kesehatan para penikmatnya?. Dikutip dari laman resmi "Alodokter" kopi memiliki lima bahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan. Mulai dari perasaan cemas, gangguan pencernaan, hingga resiko penyakit jantung.

Baca Juga: Terban Mural Competition Jadi Ajang Pelestarian Lingkungan

Di tengah menjamurnya coffee shop di Jogja Wiratea Spices Bar berani tampil beda. Alih-alih menyajikan kopi Wiratea Spices Bar menyajikan menu akulturasi sehingga menawarkan sensasi berkuliner dengan pengalaman baru.

Sensasi kopi yang dicampur rempah-rempah seperti kayu manis, temulawak, kunyit, jahe, dan kencur menjadi keunikan tersendiri.

Kedai rempah ini mengajak generasi muda terutama generasi Z untuk mencari opsi lain yang lebih sehat dibandingkan kopi. Melalui tagline #ngerempahbergairah, wiratea spice bar mengajak untuk melestarikan sekaligus menjadikan minuman rempah sebagai trend.

Baca Juga: Meski Musda Diwarnai Kericuhan, Wisnu Prastya Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar Kulonprogo

"Efek ke lambung minum rempah itu kan lebih aman daripada minuman lain dengan kafein tinggi. Nah kalau misalkan kamu minum kunyit, sehari tiga kali itu better daripada minuman lainnya, lebih aman buat kalian yang sering nongkrong" tutur Fattah selaku owner Wiratea spice bar.

Minuman rempah sebagai minuman tradisional juga dapat menjadi keunikan yang bisa dilestarikan. Mengingat Indonesia sebagai negara tropis kaya akan rempah-rempah. Minuman seperti kopi atau teh sudah dapat dijumpai di negara lain, tetapi rempah jarang ditemukan di negara lainnya.

Fattah selaku owner juga berharap semoga kedepannya minuman rempah dapat menjadi trend hingga kebiasaan terutama di Jogja. "Misalkan kalian lagi gabut kan biasanya kalimat yang disebut 'eh ngopi yuk!', ya kali-kali kayak 'ngerempah yuk' jadi akhirnya kayak sebuah tren baru yang muncul di jogja" terang Fattah.

Berbeda dengan rempah yang memiliki stereotype jamu gendong wiratea mengikuti tren anak muda.Wiratea memiliki konsep tempat nongkrong seperti cafe hanya saja dengan menu yang berbeda.

"Sebelumnya rempah identik dengan jamu, yang dijual ibu-ibu jadi pengen kita balik stigma di situ. 'oh rempah tuh ternyata yang ngebar keren juga.' Ternyata bisa dipadukan dengan konsep music yang hit dan juga suatu komunikasi yang relate dengan anak muda" terang Fattah.

Perpaduan rempah dengan selera anak muda terbukti berhasil dimana saat ini wiratea selalu dikunjungi oleh anak muda. Tempat dan musik yang tenang juga menjadi alasan utama mereka untuk datang.

"Minuman disini unik karena, jarang-jarang ada coffeeshop atau tempat jual minuman yang dia tradisional. Karena bahannya dari rempah-rempah tapi dikemasnya lebih ke modern" jelas seorang pengunjung Hani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X