DPRD Kota Yogyakarta Tegaskan Komitmen Transformasi Pasar Tradisional Menjadi Ruang Budaya dan Wisata

Photo Author
- Senin, 24 November 2025 | 17:40 WIB
Talkshow Radio DPRD Kota Yogyakarta dengan tema “Pengembangan Pasar Tradisional” (Foto: Istimewa)
Talkshow Radio DPRD Kota Yogyakarta dengan tema “Pengembangan Pasar Tradisional” (Foto: Istimewa)

Krjogja.com -YOGYA – DPRD Kota Yogyakarta menunjukkan komitmen menegaskan tekadnya yang kuat untuk mempercepat transformasi pasar tradisional agar tidak hanya berfungsi sebagai pusat ekonomi masyarakat, tetapi juga berkembang menjadi ruang edukasi, budaya, dan destinasi wisata yang dapat mencerminkan karakter Kota Yogyakarta.

Pendapat ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Yogyakarta, FX. Wisnu Sabdono Putro, S.H., M.H., dalam Talkshow Radio DPRD Kota Yogyakarta dengan tema “Pengembangan Pasar Tradisional”, yang disiarkan secara live on air pada tanggal 7 November 2025 di radio Sonora 97,4 FM Yogyakarta.

Hadir pula sebagai narasumber, Veronica Ambar Ismuwardani S.I.P. selaku Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, yang bersama-sama membahas arah pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional di kota budaya ini.

Dalam kesempatan tersebut, Wisnu Sabdono Putro mengungkapkan bahwa pasar tradisional merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta.

Selain berfungsi sebagai tempat jual-beli, pasar tradisional juga memainkan peran sosial yang tidak terdapat di mall modern.

Baca Juga: Mahasiswa Psikologi UNY Berbagi Makanan, Ini Tujuannya.....

Maka dari itu, DPRD menekankan bahwa pengembangan pasar tidak hanya bisa dilakukan melalui renovasi fisik, tetapi juga harus melibatkan pendekatan yang lebih menyeluruh termasuk peningkatan kualitas layanan, penguatan nilai budaya, dan pengaturan ruang yang dapat memperkuat identitas kota

Ia juga menegaskan bahwa DPRD menganggap pasar tradisional sebagai refleksi budaya Yogyakarta.“Pasar bukan hanya ruang transaksi, tetapi ruang budaya tempat tercipta interaksi sosial, nilai kebersamaan, dan kearifan lokal. Itulah kekuatan yang harus kita angkat,” ujarnya dalam talkshow tersebut.

DPRD mendorong digitalisasi pasar tradisional melalui layanan digital seperti pembayaran elektronik, transparansi harga, serta peningkatan mutu pelayanan pedagang agar bisa bersaing dengan pusat perbelanjaan modern tanpa menghilangkan nilai budaya.

Pasar juga dirancang sebagai tujuan wisata melalui acara tematik, tur pembelajaran, dan penataan visual yang berlandaskan kearifan lokal.

Di samping itu, peningkatan peran pasar sebagai penyalur kebutuhan utama dilakukan melalui kolaborasi dengan petani dan UMKM serta penyediaan fasilitas penyimpanan yang modern untuk mempertahankan stabilitas pasokan.

Baca Juga: Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia Umumkan Penetapan Jadwal dan Tahapan Pelunasan Haji Reguler 1447 H/2026 M

Agar citra pasar lebih baik, pemerintah meningkatkan kampanye digital, memperkuat branding pasar, serta merapikan fasilitas agar lebih nyaman dan aman, sehingga masyarakat semakin yakin dan memilih pasar tradisional untuk berbelanja

Mengenai kebijakan, DPRD Kota Yogyakarta menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan pasar melalui aturan hukum dan alokasi anggaran.

Ia juga mengingatkan mengenai pentingnya pengembangan manajemen pasar, termasuk pola kerja sama dengan pelaku usaha, peningkatan pengelolaan sampah, aspek keamanan, dan sarana publik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X