DPRD berpendapat bahwa elemen-elemen tersebut penting agar pasar tradisional dapat menarik minat generasi muda dan juga wisatawan
"Pengawasan kami tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup pengelolaan pasar setelah revitalisasi dilakukan, Jangan sampai gedungnya megah, tetapi pengelolaannya ketinggalan," tegas Ketua DPRD.
Baca Juga: Makan Penyetan Sambil Nimkami Kereta Api Lewat, Ini Dia Lokasinya...
Salah satu pasar yang menarik dalam pengembangan pariwisata adalah Pasar Ngasem, yang ramai dikunjungi wisatawan dari Jumat sampai Minggu.
Pasar ini menawarkan kombinasi unik antara aktivitas ekonomi dan budaya lokal, menjadikannya contoh nyata tentang bagaimana pasar tradisional dapat berfungsi sebagai daya tarik wisata.
DPRD mengamati keberhasilan Pasar Ngasem sebagai peluang untuk diimplementasikan di pasar-pasar lain dengan menyesuaikan karakter dan potensi daerah masing-masing.
Di akhir talkshow, Ketua DPRD Kota Yogyakarta menekankan bahwa pengembangan pasar tradisional bukanlah proyek jangka pendek, melainkan merupakan investasi jangka panjang untuk membangun ekonomi kota yang berkelanjutan dan adil.
Melalui kerja sama yang solid antara DPRD, pemerintah eksekutif, para pedagang, dan masyarakat, Wisnu percaya pasar tradisional akan berkembang menjadi ruang publik yang modern, nyaman, dan tetap menjaga warisan budaya Yogyakarta. (Dian Utari, Mahasiswa Ekonomi Universtas Amikom Yogyakarta)