Krjogja.com - SLEMAN - Berbagai jenis kegiatan cocok digelar di lokasi kuliner, apalagi tersedia berbagai fasilitas pendukung, misalnya bangunan joglo, limasan, gazebo-gazebo, taman, meeting room dan parkir luas.
Jenis kegiatannya antara lain rapat, arisan, pertemuan trah, reuni, pengajian, workshop, presentasi produk, kopdar komunitas serta pernikahan (wedding).
Lokasi kuliner Iwak Kalen Godean di kawasan Sidoagung Godean Sleman termasuk yang biasa digunakan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Salah satu bangunan di lokasi kuliner ini ada yang dijadikan meeting room.
Menurut salah satu tim Iwak Kalen Godean, Viola Rezha, sebagian lokasi Iwak Kalen Group dilengkapi termasuk yang di Godean, dengan daya tampung antara 50 hingga 100 orang. Sebab, setting tempatnya berpengaruh.
“Untuk setting tempat, kami menyesuaikan pihak konsumen, misalnya menggunakan meja-kursi atau hanya kursi-kursi saja. Bahkan, bisa juga model lesehan menggunakan karpet atau tikar,” ungkap Viola, baru-baru ini.
Tak jarang pula, ketika ada wedding di kompleks Iwak Kalen Godean, meeting room dapat digunakan sebagai transit pengantin/keluarga, sekaligus tempat rias pengantin.
Berbagai kalangan pun merasa senang, penggunaan meeting room tersebut, karena tak kena biaya sewa, asalkan konsumsi (makanan/snack dan minuman) memesan di Iwak Kalen Godean.
Fasilitas yang tersedia di meeting room seperti papan tulis, sound system, AC/kipas angin serta kamar mandi di dalam ruangan. Ketika ingin santai sejenak di luar ruangan, aneka tanaman dan areal sawah kian mendukung nuansa alami dengan udara segar.
Lain halnya dengan menu makanan dan minuman, bisa request baik yang model reguler maupun paket. Bisa pula memesan gorengan yang digoreng dadakan. Apalagi dapur khusus gorengan terletak timur meeting room.
“Konsumen yang melaksanakan rapat dan sejenisnya dengan peserta belasan hingga puluhan orang, biasa memesan menu makanan model paket. Ada tambahan juga snack beberapa jenis gorengan,” jelas Viola.
Baca Juga: Wamendiktisaintek Tekankan Pentingnya Pembelajaran Anak Usia Dini di Era Kecerdasan Artifisial
Dicontohkan, saat Panitia Konferda Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY-2025 melaksanakan pembubaran panitia Konferda, memesan menu masakan model paket dan gorengan. Semua pesanan lalu ditempatkan di meja khusus di bagian timur meeting room.
“Di tempat kami, menu makanan model paket termasuk sudah ada minuman, lalapan hingga sambal ada pilihan paket dengan nama seperti Brama, Mantili, Garnis, Harnum, Gutawa dan Lasmini,” urai Viola.
Ditambahkan, berbagai kalangan yang menyelenggarakan kegiatan di meeting room Iwak Kalen Godean merasa senang, misalnya lebih hemat tenaga, sebab tak repot menyiapkan perlengkapan kegiatan hingga konsumsi.
