Krjogja.com – Hasil survei elektabilitas capres - cawapres 2024 terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia. Survey tersebut menunjukkan mayoritas pemilih yang terafiliasi dengan dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Dua organisasi keagamaan tersebut mayoritas mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengatakan pemilih yang terasosiasi dengan Nu, tren memilih Prabowo-Gibran naik dari 40,7% pada Desember 2023 makin menguat pada Januari 2024 menjadi 48,2%.
Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Tunggu Tanggapan Pusat Bangun JLT
Sementara, basis pemilih pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD melemah cukup signifikan dari 31,3% pada Desember 2023 menurun ke 22,1% pada Januari 2024. Kemudian pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, basis pemilih stagnan dari 24% pada Desember 2023 naik ke 25,8% pada Januari 2024.
Pernyataan diatas diperoleh dalam rilis hasil secara virtual bertajuk Tren Elektabilitas Capres-Cawapres: Efek Debat & Sosialisasi, Satu atau Dua Putaran, dilansir dari Poltracking Tv pada Jumat (19/01/2024).
Hanta menyebutkan, pemilih Muhammadiyah mayoritas mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Namun mengalami penurunan tipis dari 54,4% pada survey Desember 2023 menjadi 50,7% di Januari 2024.
Baca Juga: BPBD DIY Imbau Nelayan Tidak Melaut Selama Badai Siklon Anggrek
Kemudian dalam penjelasan Hanta, pemilih Muhammadiyah dukungan ke pasangan Anies-Cak Imin relatif stabil. Dimana hanya mengalami penurunan tipis dari 22,8% pada survei di Desember 2023 menjadi 22,4% di Januari 2024.
Sedangkan dukungan pemilih Muhammadiyah ke pasangan Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan yang signifikan, dari 14% di Desember 2023 menjadi 22,4% di Januari 2024. Survei Poltracking Indonesia tersebut dilakukan pada 1 sampai 7 Januari 2024 terhadap 1.220 responden yang merupakan warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih.
Metode pengambilan sampel dengan teknik secara acak bertingkat (multistage random sampling). Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,9% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. (*)