Krjogja.com - Musim hujan awal Januari ini sudah ditunggu para petani dan peternak dengan suka cita untuk menanam padi dan menebar benih ikan di ladangnya.
Musim hujan ini juga berkah bagi peternak kambangan yakni bebek, entok atau angsa. Beberapa daerah di Jogja memang bagus dalam pengelolaan air sehingga hampir setahun penuh bisa memaksimalkannya.
Terutama peternakan jenis Kambangan bebek banyak dibudidayakan di daerah Godean. Pasca panen padi adalah berkah sebab bebek bisa di angon untuk habiskan sisa bekas panen padi.
Baca Juga: Jadwal Imsak Puasa Rajab Hari Ini, Senin 22 Januari 2024 untuk Wilayah Jogja
Bebek juga mudah perawatannya karena makananya yang tidak memilih karak nasi kering, bekatul adalah menu sehari-hari.
Maka banyak peternak dikala musim hujan ini menggembalakannya di sawah yang belum digarap ditanami padi.
Nilai Ekonomi Telur Bebek
Hasil utama ternak bebek adalah telur yang dihasilkan peternak kambangan khusus Bebek ini satu butir telur dihargai dua ribu rupiah dengan satu kilonya isi lima atau enam butir.
Baca Juga: 3 Obat Kesusahan Ala Gus Iqdam yang Sangat Ampuh dan Mujarab, Bisa Diamalkan!
Namun bisnis peternakan bebek ini juga bisnis waktu artinya bila masa afkir bebek tua diganti yang muda.Sebagai pekerjaan sambilan selain bertani atau bekerja lainnya karena memerlukan kandang yang agak luas dan nyaman supaya bertelur banyak.
Kandang dibuat sederhana dengan faktor utama air yang menggenang atau mengalir (bila dekat sungai lebih utama) agak luas supaya bebek bisa bergerak bebas dan bereproduksi dengan nyaman.
Penyakit pada ternak kambangan ini ( bebek, entok dan angsa) hampir sama yakni patolen dan rajeken yakni penyakit kulit dan mata buta karena kebersihan kandang yang tidak terjaga.
Baca Juga: Di Bawah Naungan Wasesa Segara, 4 Weton Ini Bakal Kelimpahan Rezeki Hingga Akhir Hayat
Apalagi bila bebek digembalakan di sawah bisa jadi terkena penyakit atau malah mati dipatok ular itu sudah resiko bila digembalakan.