KRjogja.com – Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) Gus Iqdam atau bernama lengkap Agus Muhammad Iqdam Kholid punya kisah nyata tentang rezeki yang datang kepadanya.
Dalam sebuah pengajiannya, Gus Iqdam menceritakan pengalaman di luar nalar yang berhubungan dengan amalan yang sudah ia jalankan.
Kisah nyata itu Gus Iqdam ceritakan ketika mengisi pengajian di Desa Mbangsri Banjarejo, Blitar. Pada awalnya, ia menyampaikan tentang pentingnya melakukan amal sholeh yang diniatkan akhirat.
Setelah itu, Gus Iqdam menceritakan bahwa segala hal yang diniatkan hanya untuk Allah maka rezeki serta seluruh dunia ini akan mengikuti tanpa harus dikejar.
"Urusan yang berantakan akan dituntaskan Allah dan yang luar biasa dunia ini akan datang kepada kamu semua dengan cara ngemis. Jika kamu mendahulukan dunia, dunia ini akan lari tetapi jika kamu mendahulukan akhirat, dunia ini akan datang mengemis kepada kita," ucap Gus Iqdam dikutip dari channel YouTube El Mynada channel
"Ah Gus kamu ini hanya bicara saja, lho ini merupakan pesan yang di sampaikan Nabi Muhammad SAW. Dan sejak aku mengamalkan ini, aku tata hati aku ngaji dimana-mana itu, aku ngga sempat ngitung duit amplop yang diberi sehabis mengisi pengajian, aku ngga ngurus, tetapi ada saja rezeki yang datang ke saya," imbuhnya.
Gus Iqdam pun kemudian mengisahkan pengalaman di luar nalar karena rutin melakukan amal sholeh yang diniatkan untuk akhirat.
Baca Juga: Honda Stylo 160 Rilis Bareng Cinta Laura, Buruan Ambil Promo Spesialnya
Suatu ketika, ia mengaku pernah kebingungan mencari dana karena pondoknya memiliki luas yang tidak seberapa dan kesusahan menampung jamaah yang semakin bertambah di majelis Sabilu Taubah.
Ia pun mengeluh namun sejurus kemudian meluruskan kembali niatnya bahwa aktivitas mengaji yang ia lakukan semata untuk Allah bukan buat mencari uang. Namun kemudian rezeki datang kepadanya tanpa diprediksi
"Beberapa waktu lalu, majelis Sabilu Taubah ini kan ngga memiliki apa-apa. Selama ini kan merepotkan banyak kerabat serta orang sebelah tanah-tanah yang untuk menampung jamaah itu kan bukan kepunyaan saya. Suatu saat itu aku pernah mengeluh tetapi setelah itu aku tata hati ini kembali niatkan kalau mengaji ini kan hanya untuk Allah, tiba-tiba ada yang menghibahkan tanahnya seluas 2 hektare untuk menampung jamaah Sabilu Taubah. Itu beneran, kanjeng Nabi itu pusat lho pak, dunia itu datang sendiri," ucapnya
Namun rezeki di luar nalar yang Gus Iqdam dapatkan tidak berhenti sampai di situ. Ia kemudian mendapatkan mobil. Suatu saat datang seorang jamaah Gus Iqdam yang membawakan satu mobil baru lengkap dengan surat-suratnya untuk dihibahkan kepada grup hadrohnya.
"Ada lagi, suatu saat saya itu pernah rasan-rasan mau memberikan tim hadroh saya itu kendaraan yang layak, sebab selama ini mobil yang dipakai itu sudah rusak dan beberapa waktu lalu itu sampai pinjam ke jamaah buat dipakai mengangkat personil hadroh. Kemudian saya berdoa, eh tiba-tiba ada orang datang kasih mobil masih baru lengkap sama surat-suratnya," lanjut Gus Iqdam.
Setelah itu, ia pun kembali mendapat rezeki tidak terduga, lagi-lagi Gus Iqdam mendapatkan mobil baru dari jamaahnya.