Krjogja.com - Kepel, buah berbentuk bulat dengan warna coklat ini ternyata sudah jadi identitas Jogja sejak lama.
Jogja sebenarnya punya banyak buah khas seperti sawo kecik, jambu dersana, atau keben. Namun, kepel punya cerita sendiri bagi putri raja Jogja.
Sejak dulu para putri raja menggunakan kepel karena punya banyak khasiat bagi kecantikan dan kesehatannya.
Baca Juga: Persiba dan HW UMY Wakili DIY di Liga 3 Nasional
Kepel punya manfaat untuk pewangi sekaligus menghilangkan bau badan. Buah itu juga dapat menjadi kontrasepsi sebagai sterilisasi perempuan (KB).
Selain itu, kepel juga bermanfaat untuk memperlancar air kecil sampai pencegahan inflamasi ginjal.
Daunnya bisa untuk obat asam urat dan jika dijadikan lalapan dapat menurunkan kadar kolesterol.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Restoran Bali di Jogja yang Punya Cita Rasa Otentik dan Lezat, Sudah Cobain?
Akar, buah, dan bijinya mengandung saponin, polifenol, dan flavonoida yang punya seribu manfaat bagi tubuh.
Kepel kini dijadikan obat herbal untuk membersihkan darah, menguatkan liver, paru-paru, sampai ginjal.
Kepel sendiri punya nilai filosofi. Filosofi adiluhung ini karena kepel sebagai lambang kesatuan dan keutuhan mental dan fisik.
Baca Juga: Litto Tokyo Jogja: Wisata Ala Jepang Cocok untuk Staycation Menarik dan Tak Terlupakan
Kepel berarti genggaman tangan manusia yang yang dapat diartikan greget atau niat dalam bekerja.