Krjogja.com - Momen yang paling ditunggu-tunggu akan segera tiba. Ya, puasa ramadan adalah bulan suci umat Islam dimana seluruh kaum muslimin sepenuh hati khusyuk melakukan ibadah tersebut.
Selain itu, berpuasa dapat memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat mengendalikan diri dari hawa nafsu, mengurangi obesitas, dan memiliki pahala besar.
Berpuasa bagi kalangan kaum muslimin tentu sangat dianjurkan, baik hukumnya wajib maupun sunnah. Hal ini tercantum dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah: 183)
Sebelum melakukan puasa wajib ramadan, alangkah baiknya perlu diketahui kaidah-kaidah atau aturan yang harus dipenuhi sebelum menjalankannya.
Aturan tersebut seperti halnya syarat wajib seorang muslim sebelum puasa diantaranya beragama Islam, baligh, berakal sehat (tidak gila), tidak pingsan, atau pun tidak mabuk, mampu berpuasa, dan tidak sedang perjalanan jauh yang menyebabkan gangguan dalam kesehatan di perjalanan.
Selain itu pula juga harus di perhatikan bagi setiap muslim sebelum puasa ramadan adalah mempunyai hutang puasa bertahun-tahun tapi belum sempat dibayarkan.
Hal ini terjadi karena sebagian kita mungkin belum memiliki kapasitas pengetahuan yang cukup mengenai puasa atau sedang dalam kondisi sibuk dan lupa.
Apakah cara membayar (qadla) hutang puasa tersebut boleh berangsur-angsur? Atau membayarnya dengan fidyah?
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah: 184 yang berbunyi,
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ عِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَ ةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَ نْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ١٨٤
Latin: ayyâmam ma'dûdât, fa mang kâna mingkum marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, wa 'alalladzîna yuthîqûnahû fidyatun tha'âmu miskîn, fa man tathawwa'a khairan fa huwa khairul lah, wa an tashûmû khairul lakum ing kuntum ta 'lamun.
Artinya: (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapapun yang memiliki kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.