KRjogja.com - Idul Adha identik dengan tradisi kurban, dimana umat Islam mempunyai kesempatan untuk menyembelih hewan kurban seperti sapi, kambing atau domba.
Daging kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat yang membutuhkan.
Namun, jumlah daging yang dihasilkan seringkali melebihi kebutuhan konsumsi harian. Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara menyimpan daging yang benar agar tetap segar, tahan lama, dan aman dikonsumsi.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) memberikan panduan penyimpanan daging kurban yang benar melalui akun Instagram resminya @bpom_ri.
Tips ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat menjaga kualitas daging kurban dan terhindar dari keracunan makanan akibat penyimpanan yang tidak tepat. Untuk menyimpan daging kurban di lemari es sesuai anjuran BPOM, lakukan hal berikut.
-
Membersihkan daging kurban
Sebelum disimpan, pastikan daging bebas dari kotoran dan darah. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan daging dan mencegah tumbuhnya bakteri.
-
Potong daging seperlunya
Potong daging kecil-kecil sesuai kebutuhan. Gunakan talenan yang berbeda untuk memotong daging dan bagian hewan lainnya untuk menghindari kontaminasi silang.
-
Simpan dalam wadah kedap udara
Simpan daging dalam wadah bersih dan kedap udara. Hal ini membantu mencegah daging bersentuhan dengan udara dan bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan.
-
Mendinginkan dan Membekukan
Dinginkan daging segera sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Ini memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas daging.
-
Proses Pencairan yang Benar